Jakarta (ANTARA News) - Menonton pertunjukan teater selama dua jam bagi Indy Barens seringkali membosankan, namun baru-baru ini di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ) ia tampak betah di kursi penonton hingga acara berakhir. "Sebelumnya, saya pernah nonton teater juga, tetapi biasanya sampai pertengahan nonton sudah merasa berat banget dan bosan, tapi malam ini saya tidak menyangka teater yang diramu dengan musik bisa memberikan suguhan yang apik dan indah," katanya usai menyaksikan drama musikal "Miss Kadaluwarsa" di GKJ. Indy mengaku, bukan penikmat seni yang betah berlama-lama menonton pertunjukan teater, namun kali ini perpaduan unsur teater dengan musik dan tari membuatnya bertahan hingga jarum jam nyaris menunjukkan angka 12. "Saya tidak tahu kenapa melihat pertunjukan ini "I`m stay" walaupun ada jeda 15 menit saya tidak beranjak," ujar Indy yang kelahiran Bogor 15 Januari 1972 ini. Bagi perempuan yang menjadi pembawa acara di tayangan "Ceriwis" dan penyiar radio itu, sebuah pertunjukan yang baik tidak hanya mengandalkan pemain di atas pentas atau naskah cerita. Tata cahaya dan musik juga memegang peranan penting sehingga penonton terhibur dari awal hingga akhir. "Ceritanya mungkin sangat simpel, tapi kekuatannya ada pada pemain di panggung, keindahan tari dan tata cahaya membuat seperti punya magnet, hingga saya tak beranjak dari kursi penonton," demikian Indy Barens. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007