Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada perdagangan Senin sore ditutup menguat mengikuti positifnya bursa global dan regional. IHSG ditutup naik 16,324 poin atau 0,79 persen menjadi 2.076,758 dan indeks LQ45 menguat 3,587 poin atau 0,83 persen ke posisi 433,389. Volume perdagangan mencapai 5,288 miliar saham dengan nilai Rp3,620 triliun dari 54.912 kali transaksi. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas, Miranda Hotmadiah, kepada ANTARA News mengatakan bahwa kenaikan indeks lebih didorong positifnya bursa global dan regional. "Penutupan Bursa Wall Street Jumat lalu telah mendorong bursa regional dan BEJ untuk bergerak naik," kata Miranda. Dia juga menyebutkan kenaikan indeks kali ini masih positifnya ekonomi makro Indonesia dan dorongan sentimen positif dari individu saham. "Banyak emiten yang akan melakukan akuisisi, merger dan pembagian dividen, berita ini telah mendorong harga sahamnya," jelasnya. Namun, lanjutnya, masih negatifnya sektor pertambangan karena pengaruh turunnya harga nikel menjadi penahan lajunya IHSG. Kondisi ini telah membuat pergerakan saham berjalan seimbang, dimana efek yang naik sebanyak 92 jenis, yang turun 90 turun, sedangkan 52 bergerak stagnan. Penguatan indeks ini dipimpin naiknya saham unggulan seperti Telkom (TLKM), Bank Mandiri (BMRI), Bank BRI (BBRI) dan Astra Internasional.Saham TLKM terangkat Rp50 menjadi Rp9.650, BMRI naik Rp50 ke posisi Rp3.150, ASII menambah Rp150 ke level Rp16.300 dan BBRI terdongkrak Rp100 ke harga Rp6.100. Namun, turunnya saham Tambang Timah (TINS) dan Internasional Nickel (INCO) menahan kenaikan indeks. Saham TINS melemah Rp400 ke posisi Rp12.150 dan INCO terkoreksi Rp50 menjadi Rp57.800. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007