Surabaya (ANTARA News) - Kapal internasional curah kering mulai rutin singgah di Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya, yang merupakan anak usaha Pelindo III, setelah adanya fasilitas khusus curah kering berteknologi modern di pelabuhan itu.

Direktur Operasi PT Terminal Teluk Lamong, Rumiaji, di Surabaya, Selasa, mengatakan kapal yang mulai rutin singgah adalah dua kapal baru berukuran Panamax, yakni Kapal MV Irenes Rhythm dan Kapal MV Okinawa.

Rumiaji mengatakan Kapal Irenes dengan berat 28.616 ton tersebut akan melakukan kegiatan bongkar muat petikemas secara rutin sesuai dengan jadwal yang telah disepakati.

Ia mengaku, pihaknya juga akan secara rutin menyambut kedatangan kapal asing tersebut, sebagai bagian memberikan keramahan dan pelayanan lebih kepada pengguna jasa.

"Kita akan terus melakukan hal ini secara konsisten kepada kapal dan awak kapal yang baru pertama kali datang untuk membuktikan kepedulian dan keramahan terminal pada pengguna jasa," ujar Rumiaji.

Menanggapi pelayanan Terminal Teluk Lamong, Kapten Kapal MV Irenes Rhythm, Cleofe Christopher mengaku puas dengan layanan saat melakukan bongkar muat peti kemas, karena pelayanan selesai lebih cepat dari perkiraan.

"Kami sangat senang disambut langsung, dan kepuasan kami bertambah dengan kecepatan dan ketepatan pelayanan sehingga kapal kami dapat berangkat lebih cepat dari jadwal yang ditetapkan," katanya.

Sementara itu, Kapal MV Irenes merupakan kapal berbendera Liberia dan Malta, serta melayani rute Busan, Gwangyang, Shanghai, Jakarta dan Surabaya serta Saigon dengan ukuran panjang 222,17 meter dan membutuhkan kedalaman 12 meter.

Sedangkan Kapal MV Okinawa merupakan kapal curah kering bermuatan Soya Bean Meal untuk pakan ternak dengan rute Brazil-Jepang, dan singgah secara rutin sesuai jadwal yang ditentukan.

Kapal berjenis Panamax tersebut berbendera Monrovia itu memiliki panjang 224.9 meter dan membutuhkan kedalaman maksimal 14.38 meter.

Kapal MV Okinawa juga sandar di 20 pelabuhan seluruh dunia melalui rute Brasil, Afrika Selatan, India, Singapura, Kanada, China, Australia, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan, Hongkong dan Jepang.

(T.A067/I007)

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017