Paris (ANTARA News) - Li Na merupakan satu-satunya petenis China yang masih tersisa dalam turnamen Prancis Terbuka, setelah Rabu maju ke putaran ketiga usai membukukan kemenangan 6-3, 3-6, 6-4 atas petenis "wild card" dari Prancis, Pauline Parmentier. Petenis unggulan ke-16 itu selanjutnya akan melawan unggulan ke-20 dari Austria, Sybille Bammer, untuk mendapatkan tempat di putaran keempat, setelah ia menyatakan ingin melewati atau menyamai rekornya maju ke putaran perempat final Grand Slam, ketika ia maju ke perempat final di Wembledon 2006, demikian AFP melaporkan. Atlet China berusia 25 tahun dari Wuhan itu, yang juga maju ke putaran ketiga di tempat sama tahun lalu sebelum tumbang di tangan petenis yang akhirnya menjadi runner-up, Svetlana Kuznetsova, membukukan kemenangan ketika Parmentier memukul bola nyangkut di net ketika berusaha mengembalikan bola. Li, ketika tampil dalam turnamen lapangan keras awal tahun ini, maju ke semi final di Sydney dan di Indian Wells, tetapi berjuang keras di lapangan tanah liat Eropa ketika tumbang pada putaran awal di Berlin keluar dari Italia Terbuka karena mengalami cedera. Sun Tiantian, kunci kemenangan Cina dalam Olimpiade Athena 2004, tumbang di putaran pertama dengan angka 4-6 4-6 atas pemain yang lolos dari babak penyisihan dari Slovakia, Dominika Cibulkova. Petenis berusia 18 tahun itu, peringkat 131 dunia, akan bertemu dengan peringkat ke-32 dari Jerman, Martina Muller, untuk mendapatkan tempat di putaran ketiga. Zheng Jie, wakil ketiga Cina dalam tunggal putri turnamen bergengsi itu, yang maju ke putaran keempat pada 2004, kalah dua set Selasa ketika berhadapan dengan pemain yang lolos dari penyisihan, Timea Bacsinsky dari Swiss. (*)

Copyright © ANTARA 2007