Baghdad (ANTARA News) - Seorang juru kamera Irak yang bekerja di Televisi Associated Press (APTN), Saif Fakhri, tewas ditembak oleh orang bersenjata ketika dia pergi ke sebuah masjid di dekat rumahnya di Baghdad, Kamis, demikian pemberitahuan AP. Saif Fakhri (26) bergabung dengan daftar panjang para profesional media massa yang tewas dalam konflik di Irak, yang sekarang disebut sebagai pembunuh paling banyak insan pers. Fakhri diterjang oleh dua butir peluru di lingkungan Baghdad barat, Amiriyah, yang menjadi ajang betrokan antara kelompok-kelompok bersenjata yang bermusuhan, selama dua hari terakhir, kata AP. Juru kamera tersebut adalah karyawan AP kelima yang tewas di Irak, dan ketiga sejak Desember 2006. Istrinya sedang menantikan kelahiran anak pertamanya Juni 2007. Menurut catatan korban perang pada 18 Mei oleh Wartawan Tanpa Batas Wilayah (Journalist Sans Frontrier/ Journalist Without Border) di dalam situs web mereka, telah ada 176 wartawan dan pekerja media massa yang tewas di Irak sejak invasi tentara koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) pada Maret 2003, dan lima jurnalis tewas sejak kejadian itu. Sebagian besar korban wartawan Irak itu dibunuh oleh anggota-anggota pengawal kematian dan kelompok-kelompok pemberontak yang marah, karena liputan mereka atau ideologi mereka yang bertentangan, apakah mereka itu berkebangsaan Irak ataupun asing. Sebagian lainnya diperangkap dalam baku-tembak antara pasukan Amerika Serikat (AS) dan Irak, kelompok-kelompok pemberontak dan milisi, serta beberapa di antaranya hilang setelah ditangkap oleh kelompok-kelompok dalam pasukan keamanan yang berseragam. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007