Jakarta (ANTARA News) - Ribuan Industri Kecil dan Menengah (IKM) berkontribusi dalam memproduksi komponen kendaraan pedesaan yang sedang dikembangkan oleh Kementerian Perindustrian, demikian disampaikan Dirjen IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih.

"Kami memang memprioritaskan IKM komponen dalam negeri untuk dapat berkontribusi membuat komponen kendaraan pedesaan ini," kata Gati di Jakarta, Kamis.

Untuk IKM otomotif sendiri, Gati menyampaikan, Kemenperin menggandeng sentra-sentra IKM yang ada di Tegal (50 IKM), Klaten (10 IKM), Purbalingga (138 IKM), Sidoarjo (134 IKM), Juwana (30 IKM), Pasuruan (49 IKM), Sukabumi (20 IKM) dan Bandung (15 KM).

Selain itu, Kemenperin menggandeng 123 IKM yang tergabung dalam Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif (Pikko).

Kemudian, 250 IKM Karoseri yang ada di Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Lampung dan Sumatera Utara  dan 600 IKM Alat dan Mesin Pertanian di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, NTB dan NTT.

Gati menyampaikan, guna menjaga kestabilan produksi komponen oleh IKM tersebut, maka Kemenperin menggandeng perusahaan baja milik Negara yakni PT Krakatau Steel untuk penyediaan bahan baku.

"Kami bahkan membuat IKM Terpadu di Halmahera untuk memastikan ketersediaan bahan baku dapat terjaga dengan baik," ungkap Gati.

Kemenperin, lanjutnya, juga memberikan pembinaan kepada para IKM tersebut untuk dapat menjaga kualitas produksi komponennya, mengingat produk yang mereka hasilkan akan digunakan untuk membuat kendaraan pedesaan di seluruh Indonesia.

"Kami kumpulkan para pensiunan untuk melatih dan membina mereka, sehingga produknya tetap memenuhi standar yang diinginkan," katanya.

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017