Subang (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melakukan panen raya padi varietas MIRA-1 yang dikembangkan Batan, di Desa Rancadaka, Pusakanagara, Subang, Jawa Barat, Senin. Setibanya di lokasi, Presiden Yudhoyono yang pagi itu mengenakan kemeja berwarna hijau dengan didampingi oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono, Menteri Pertanian Anton Apriantono dan Ketua HKTI Prabowo Subianto langsung turun ke sawah untuk melakukan panen padi secara simbolis. Panen padi secara simbolis yang dilakukan oleh Kepala Negara disaksikan puluhan petani anggota HKTI yang mengenakan kaos hitam dan berjajar di sepanjang jalan yang dilalui rombongan Presiden Yudhoyono. Dalam acara panen raya tersebut, Presiden mengungkapkan kegembiraannya atas keberhasilan pengembangan varietas itu. Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Danny Setiawan, mengatakan kedatangan Presiden ke Desa Rancadaka dapat menjadi pemicu semangat dan komitmen dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Apalagi, lanjut dia, Jawa Barat adalah salah satu lumbung pangan nasional. Sekalipun perkembangan industri di Jawa Barat mengakibatkan fenomena alih lahan tidak mudah ditangkal, namun pemerintah provinsi berusaha untuk mengatasinya, katanya. Disebutkan bahwa Jawa Barat berusaha meningkatkan produksi gabah kering giling sebanyak 500 ribu ton dari realisasi 2006. Untuk mewujudkan itu, lanjutnya, telah dilakukan sejumlah upaya, antara lain peningkatan penyuluhan pertanian dan fasilitas. Namun, menurut Danny, masih dibutuhkan peningkatan sarana pengairan, embung dan DAM untuk menjamin pasokan air irigasi. Pada kesempatan itu, Kepala Negara juga melakukan temu wicara dengan para petani padi se-Jawa Barat, di Kantor Kepala Desa Rancadaka dan memberikan bantuan senilai Rp1 miliar kepada para petani. Varietas MIRA 1 adalah padi golongan Cere dengan umur tanam 115-120 hari dan tinggi 105-110 cm serta bobot per 1.000 butir adalah 26-27 gram. Varietas tersebut memiliki keunggulan tahan hama wereng coklat biotipe 2 dan agak tahan biotipe 3 serta tahan bakteri hawar daun strain III dan agak tahan strain IV. Potensi hasil panen adalah 9,20 ton per hektar gabah kering giling. (*)

Copyright © ANTARA 2007