Jakarta (ANTARA News) - Deputi Senior Bank Indonesia (BI), Miranda Goeltom, menyatakan bahwa BI akan "pikir-pikir dahulu", jika Menteri Keuangan (Menkeu) meminta, agar target suku bunga SBI 3 bulan pada APBN 2008 direvisi dari 7,5 hingga 8 persen menjadi 7 hingga 8 persen untuk merefleksi penurunan target inflasi 2008 dari 6 hingga 6,5 persen menjadi 5,5 hingga 6,5 persen "Untuk SBI 3 bulan, apabila pemerintah mengusulkan untuk memakai 7 hingga 8 persen yang merefleksikan keyakinan pemerintah bahwa kisaran inflasi bisa sedikit lebih rendah dengan kisaran lebih ke bawah 5,5 hingga 6,5 persen daripada 6 hingga 6,5 persen, BI masih mau pikir-pikir dahulu," kata Miranda dalam raker dengan Komisi XI DPR bersama Menkeu dan Menneg PPN/Kepala Bappenas di Gedung DPR Jakarta, Senin. BI sendiri menargetkan inflasi 2008 pada kisaran 5 plus minus 1 persen dengan suku bunga SBI 3 bulan 7,5 hingga 8 persen. "Karena data-data yang kami lihat bahwa yang mungkin SBI 3 bulan berada antara 7,5-8 persen, walaupun belakangan ini mulai terlihat ada gejala penurunan," katanya. Sedangkan, ia mengemukakan, untuk nilai tukar, BI masih menganggap kisaran Rp9.000 hingga Rp9.300 sebagai kisaran yang realistis pada 2008, meski pemerintah mengincar angka Rp9.100 hingga Rp9.400 "Tapi, kami tidak melihat ada perbedaan yang mendasar tentang itu," katanya. Dalam kesempatan itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, menyatakan bahwa pemerintah akhirnya menyepakati dengan Komisi XI DPR bahwa angka pertumbuhan ekonomi 2008 menjadi 6,5 hingga 6,9 persen, sehingga pemerintah meminta agar asumsi inflasi 2008 bisa diturunkan menjadi 5,5 hingga 6,5 persen dari asumsi awal 6 hingga 6,5 persen. "Itu sendiri masih dalam target kisaran BI yaitu 5 plus minus 1, yang artinya batas atas adalah 6 persen," demikian Sri Mulyani. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007