Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi Elly Kasim membuktikan bahwa dirinya masih aktif, dengan meluncurkan album ke-100 sejak album pertamanya pada 1961. "Yang mengoleksi suami saya, dan ternyata sudah ada 100," kata Uni Elly, demikian ia disapa, dalam jumpa pers peluncuran album terbaru berjudul "Duo Minang Terpopuler" di Jakarta, Senin. Album produksi Anastra Record itu memang menampilkan duet Elly Kasim dengan Ian Anas, yang juga penata musiknya. Acara peluncuran yang digelar di Hotel Atlet Century Park, Senayan, dihadiri sejumlah tokoh dan penyanyi senior, termasuk Agum Gumelar, Emil Salim, Titiek Puspa, Tantowi Yahya, Ernie Johan, Dharma Oratmangun, dan Deddy Dores. Mereka semua umumnya memuji Uni Elly sebagai "Ratu Lagu Minang". "Uni Elly adalah orang yang mempopulerkan dan melestarikan lagu-lagu Minang sejak dulu. Ia pantas disebut Ratu Lagu Minang," kata Emil Salim. Tantowi Yahya bahkan menyebut Elly Kasim sebagai legenda hidup. "Bagi saya, dia adalah `living legend`," kata presenter dan penyanyi lagu-lagu country tersebut. Menurut Tantowi, Elly Kasim tidak pernah pensiun dari dunia menyanyi dan "tidak pernah mati". "Uni kita ini engga ada matinya. Kalau dunia rekaman sepi, dia pentas di televisi. Kalau TV juga sepi, dia show di daerah-daerah dan luar negeri. Kalau sudah tidak ada lagi, dia ada di (Pasar) Tanah Abang," katanya berkelakar, disambut gelak tawa ratusan undangan. Titiek Puspa mengungkapkan, "Sejak saya bertemu dengan Elly tahun 1960-an, saya bilang kamu harus menyanyi, suara kamu bagus sekali dan pasti jadi bintang terkenal." Elly Kasim pertama kali rekaman tahun 1961 dan menelurkan album debut "Elly Kasim" dalam bentuk piringan hitam engkel. Sampai 1970-an ia menghasilkan 21 plat Piringan Hitam Long Play. Selanjutnya, hingga 2005 ia membuat tidak kurang dari 79 album dalam bentuk kaset, CD dan VCD. Dari semua albumnya, lagu-lagu yang mencetak hits dan dikenal luas oleh masyarakat, antara lain "Japuiklah Denai", "Bayangan Uda", "Pantai Padang", "Ampun Mandeh". Di dalam album Duo Minang Terpopuler, semua lagu tersebut dijadikan andalan, selain "Usah D Ratok`i", "Maminang", "Cinto Ka Uda", dan "Makin Mandalam". Berbeda dari sebelumnya, penggarapan album ke-100 Elly Kasim ini menggunakan sentuhan musik modern Barat dan Latin. Produser Yakob "Kembar Grup", menyatakan pihaknya yakin pasar Elly Kasim masih ada dan tidak sedikit. (*)

Copyright © ANTARA 2007