Magelang (ANTARA News) - PT Bank Tabungan Negara Tbk siap meluncurkan sistem pembayaran baru Quick Respon (QR) Pay pada kuartal IV 2017 sistem yang bisa menggantikan mesin Electronic Data Capture (EDC) yang saat ini digunakan sebagai sarana alat pembayaran.

"Kami sedang mengajukan lisensinya ke Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kami harapkan bisa segara diperkenalkan pada kuartal IV tahun ini," kata Direktur Utama BTN Maryono di Magelang, Jawa Tengah, Senin.

Sebelumnya Maryono mendampingi Menteri BUMN Rini Soemarno mengunjungi Balai Ekonomi Desa (Balkondes) BTN di Desa Karanganyar, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.

Ia mengatakan, fitur QR Pay yang saat ini bisa diakses di Aplikasi BTN Digital Solutions merupakan fitur pembayaran dengan cara memindai Quick Response code dengan menggunakan ponsel pintar.

Pengembangan sistem QR Pay ini akan membuat akses BTN terhadap dana retail semakin meningkat, karena untuk menggunakan QR Pay pengguna harus menjadi nasabah BTN terlebih dahulu.

Menurutnya, aplikasi ini memudahkan merchant dan nasabah untuk melakukan pembayaran saat bertransaksi langsung. Adapun estimasi target transaksi QR Pay adalah 170.000 transaksi dengan nominal Rp85 miliar untuk satu tahun pertama

"Selain menjadi pendapatan non bunga, QR Pay bisa menurunkan biaya pengadaan alat gesek kartu atau EDC," kata Maryono.

Ia menegaskan, perbankan akan terus menambah Inovasi digital dengan fokus pada pelayanan transaksi perbankan yang dibutuhkan nasabah dan juga fitur transaksi lain di era boomingnya e-commerce.

Sebagai catatan, saat ini sudah 90 persen transaksi di BTN dilakukan lewat electronic banking dibandingkan outlet.

Sementara itu, Direktur Jaringan & Distribusi Bank BTN Budi Satria mengatakan pihaknya sedang menjajaki kerja sama dengan berbagai merchant untuk menyukseskan peluncuran QR Pay. Selain itu, BTN juga terus mengedukasi nasabahnya agar memanfaatkan layanan mobile banking perseroan.

Saat ini, lanjut dia, nasabah BTN yang aktif menggunakan mobile banking baru mencapai 600.000 dari total nasabah perseroan yang mencapai 6 juta nasabah.

Tahun 2017 ditargetkan sekitar 1,2 juta nasabah BTN yang telah menggunakan layanan mobile banking. "Kami harapkan ada kenaikan 100 persen," katanya.

Terkait pemanfaatan Balkondes, Budi mengungkapkan, BTN ingin dengan kehadiran Balkondes bisa meningkatkan potensi ekonomi yang ada di wilayah Magelang. Untuk itu perseroan membantu para petani gerabah melakukan desain dan packaging yang sesuai dengan kebutuhan pasar.

"Bahkan kami juga membantu memasarkan melalui Belanja.com," tegas Budi.

Di sela kunjungannya, Menteri BUMN Rini Soemarno mengapresiasi peran BUMN dalam membangun Balkondes di kecamatan Borobudur dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat yang hidup di wilayah tersebut.

(T.R017/E008)

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017