Jakarta (ANTARA News) - Departemen Perdagangan menaikkan Harga Patokan Ekspor (HPE) untuk minyak sawit (Crude Palm Oil/CPO) sebesar 64 dolar AS yaitu dari 558 dolar AS menjadi 622 dolar AS per metrik ton (MT) yang berlaku pada 10 Juni - 9 Juli 2007. Peraturan Menteri Perdagangan No. 24/M-DAG/Per/6/2007 yang diperoleh ANTARA News, Rabu menyebutkan HPE untuk crude olein juga mengalami kenaikan 98 dolar yaitu dari 571 dolar AS per MT menjadi 669 dolar AS per MT, refined bleached deodorized palm oil (RBD PO) naik dari 573 dolar AS per MT menjadi 652 dolar AS per MT, dan RBD palm olein naik dari 585 dolar AS per MT menjadi 676 per MT. HPE untuk buah dan kernel kelapa sawit dinaikkan 9 dolar AS dari 113 dolar AS per MT menjadi 122 dolar AS per MT. HPE merupakan hasil dari perhitungan harga rata-rata internasional dan atau harga rata-rata FOB (Free On Board) di sejumlah pelabuhan di Indonesia dalam masa satu bulan sebelum penetapan HPE. Harga CPO untuk pengapalan Juli 2007 di Rotterdam hari ini mencapai 870 dolar AS per ton setelah Menteri Koordinator Perekonomian Boediono mengatakan pemerintah akan menaikkan PE untuk CPO. Sejak April 2007, harga CPO dunia mengalami fluktuasi dari sekitar 627 dolar AS per ton menjadi sekitar 740 dolar as per ton hingga 850 dolar AS per ton. Chief Executive Officer (CEO) Sinar Mas Agribusiness and Food, Franky O. Widjaja memperkirakan jika tidak ada hambatan cuaca seperti badai El Nino dan lainnya, serta kepastian kenaikan Pungutan Ekspor (PE) atau Program Stabilisasi Harga (PSH) yang dilanjutkan dengan Domestik Market Obligation (DMO), maka harga CPO internasional akan stabil dan menurun hingga 600-650 dolar AS per ton. "Dengan PSH, tidak akan ada spekulasi berlebihan. Malah ada pembicaraan PSH diperpanjang hingga Lebaran (Idul Fitri) karena permintaan saat itu pasti tinggi," katanya. Tingginya harga CPO, terjadi karena tingginya permintaan dan masih rendahnya produksi. Menurut Franky, produksi CPO dalam setahun pada semester pertama memang tidak sebesar semester kedua. "Produksi minyak kelapa sawit pada semester I sekitar 40-45 persen sedangkan semester duanya 55-60 persen,"ujarnya. Oleh karena itu, ia optimistis harga CPO dunia akan mulai turun jika produksi sudah mulai meningkat. Selain kelapa sawit dan produk turunannya, pemerintah juga menetapkan HPE untuk produk ekspor tertentu seperti kayu, rotan dan kulit. HPE produk kayu olahan jenis merbau tetap 650 dolar AS per meter kubik, kayu jati 800 dolar AS per meter kubik, pinus dan gmelina serta karet 250 dolar AS per meter kubik. Kayu jenis lain yang HPEnya juga tidak berubah antara lain kayu olahan jenis eboni yaitu 1000 dolar AS per meter kubik. HPE produk lainnya kayu veneer dari hutan alam 500 dolar AS per meter kubik, dan meranti 450 dolar AS per meter kubik. HPE untuk produk rotan dan kulit hewan juga tidak berubah. Kulit rotan HPE-nya tetap 0,99 dolar AS per kg, rotan sudah dipoles halus dan hati rotan 0,84 dolar AS per kg, sedangkan rotan asalan, sudah dirunti, dicuci, diasap, dan diberi belerang dari segala jenis sebesar HPEnya 0,79 dolar AS per kg. HPE untuk kulit hewan dari jangat dan kulit merah biri-biri/ domba tetap 5,5 dolar AS per lembar, sapi dan kerbau 2,6 dolar AS per kg, dan kambing 5,5 dolar AS per lembar. Sementara HPE janggat dan kulit pickled dari sapi dan kerbau 1,8 dolar AS per kaki persegi, biri-biri/domba 1,2 dolar AS per kaki persegi, dan kambing 1,1 dolar AS per kaki.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007