Pasuruan (ANTARA News) - Setelah sempat tertunda beberapa kali, Polisi Militer TNI AL (Pomal), di Pasuruan, Jumat, akhirnya memeriksa lima saksi kasus penembakan oleh anggota Marinir yang menewaskan empat warga di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir Grati. Saksi yang diperiksa di Mapolsek Grati, Pasuruan, itu adalah Misnatun, Samad, Bura`i, Jumaatun dan Budiono. Pada pemeriksaan, kelima warga didampingi tim dari Lembaga Hukum dan HAM (Lakumham) PKB yang dipimpin Aris Sugiarto. Sementara Komandan Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI Mayjen TNI Hendarji Supandji yang pada Kamis (7/6) datang ke lokasi penembakan yang terjadi pada Rabu (30/5) lalu, bersama timnya kini masih berada di Pasuruan untuk mengawasi proses penyidikan. Pemeriksaan lima dari delapan saksi itu selalu tertunda karena warga menyatakan belum siap. Awalnya pemeriksaan akan dilaksanakan di Polres Pasuruan, kemudian diubah ke Sub Detasemen Polisi Militer (Subdenpom). Namun karena alasan terlalu jauh, pemeriksaan akhirnya dilaksanakan di Polsek Grati. (*)

Copyright © ANTARA 2007