Surabaya (ANTARA News) - Sembilan rute perjalanan Kereta Api (KA) di wilayah PT KAI Daerah Operasi VIII Surabaya tetap menggunakan tarif lama, tidak seperti yang direncanakan sebelumnya mengenai adanya penyesuaian tarif per 1 Januari 2018.

Manager Humas Daop VIII Surabaya Gatut Sutiyatmoko di Surabaya, Kamis, mengatakan tidak berubahnya tarif karena mengacu pada Peraturan Menteri Perhubungan RI No 35 tahun 2016 tentang Tarif Angkutan orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelayanan Publik (PSO).

"Oleh karena itu, PT KAI memutuskan untuk tetap menjual tiket PSO dengan tarif lama," katanya.

Sedangkan bagi masyarakat yang sebelumnya terlanjur membeli tiket dengan tarif baru, Gatut mengaku PT KAI siap menggantinya atau menanggung selisih atas pemberlakuan tarif sebelumnya.

"Semula memang direncanakan dilakukan penyesuaian tarif sesuai Peraturan Menteri Perhubungan RI No.42 tahun 2017, namun dibatalkan," katanya.

Ia mengatakan, untuk pemesanan tiket KA PSO keberangkatan 1 Januari 2018 kini dapat mulai dibeli sejak 2 November 2017 untuk keberangkatan 1 Januari 2018 (H-60) di seluruh jaringan resmi penjualan tiket KA.

Sementara itu, sembilan KA di Daop VIII Surabaya yang masih menggunakan tarif lama masing-masing adalah KA Logawa relasi Purwokerto-Surabaya Gubeng-Jember, tarif baru Rp80 ribu, namun tetap dijual dengan harga Rp74 ribu.

Kemudian KA Pasundan relasi Surabaya Gubeng-Kiaracondong tarif tetap menjadi Rp94 ribu, dari ketentuan baru Rp110 ribu, KA Sri Tanjung relasi Lempuyangan-Banyuwang tetap 94 ribu, KA Gaya Baru Malam Selatan relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen tetap sebesar Rp104 ribu.

Selain itu, KA Matarmaja relasi Malang-Pasarsenen tetap sebesar Rp109 ribu, KA Tawang Alun relasi Malang-Banyuwangi tetap Rp62 ribu, KA Probowangi relasi Banyuwangi-Probolinggo-Surabaya Gubeng tetap sebesar Rp56 ribu, KA Probowangi relasi Probolinggo-Surabaya Gubeng Rp29 ribu, dan KA Maharani relasi Surabaya Pasarturi-Semarangponcol tetap sebesar Rp49 ribu.

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2017