Madrid (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan sidang yang direncanakan di parlemen Catalunya atas permintaan para pemimpin separatis untuk mendeklarasikan kemerdekaan daerah.

Hakim pada Kamis (5/10) "memerintahkan penangguhan sidang pleno yang dijadwalkan Senin di parlemen" sementara Mahkamah mendengarkan gugatan politikus oposisi Catalunya menurut keterangan juru bicara mahkamah. Mahkamah mengonfirmasi keputusan itu dalam putusan tertulis.

Parlemen Catalunya memanggil presiden regional Carles Puigdemont untuk berbicara di parlemen mengenai referendum kemerdekaan Catalunya pada Minggu pekan lalu.

Mahkamah Konstitusi memperingatkan bahwa jika parlemen Catalunya tetap menggelar sidang, sidang akan dianggap tidak sah.

Mahkamah juga memperingatkan bahwa para pemimpin parlemen terancam dipidanakan jika mereka mengabaikan larangan tersebut.

Puigdemont dan para pejabat lain di Catalunya menegaskan mereka tidak takut dipenjara jika otoritas Spanyol menangkap mereka karena perjuangan untuk mencapai kemerdekaan daerah.

Dia sebelumnya mengatakan bahwa para pemimpin daerah bisa mendeklarasikan kemerdekaan dalam beberapa hari.

Madrid menolak seruan mediasi dalam krisis tersebut, meningkatkan ketegangan pada Kamis.

Pemerintahan nasional bisa menangguhkan status otonomi Catalunya kalau mereka mendeklarasikan kemerdekaan, demikian menurut warta kantor berita AFP. (ab/)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2017