Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial terus meningkatkan kemampuan sekaligus menambah jumlah personil Taruna Siaga Bencana (Tagana) sehingga terlatih dan memiliki kompetensi pengetahuan dasar dalam penanggulangan bencana.

"Di beberapa daerah rawan bencana kita terus meningkatkan petugas yang terlatih termasuk merekrut para Sahabat Tagana dari berbagai unsur," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, dalam penanganan bencana, Kementerian Sosial menjadi koordinator untuk urusan logistik dan dukungan psikososial.

Karena itu, selain meningkatkan kompetensi Tagana, Kemensos juga menyiapkan sumberdaya manusia Tagana psikososial.

Jumlah Tagana terlatih hingga saat ini terus meningkat dari 29.694 orang pada 2015 menjadi 31.947 orang pada 2016 dan 2017 sebanyak 35.054 orang yang tersebar di 34 provinsi.

Tagana terdiri dari Tagana Muda dan Tagana Madya dengan kompetensi pengetahuan dasar tentang kebencanaan bagi Tagana Muda.

Sedangkan Tagana Madya memiliki bekal spesialisasi khusus diantaranya bidang shelter, manajemen logistik, tim reaksi cepat, dukungan psikososial, water rescue dan dapur umum.

Selain itu, juga dilakukan peningkatan kapasitas masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana dengan membentuk Kampung Siaga Bencana (KSB).

Jumlah KSB juga terus meningkat dari 344 lokasi pada 2015, menjadi 424 lokasi pada 2016 dan saat ini berjumlah 525 lokasi.

Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat mengatakan saat ini anggaran untuk penanggulangan bencana di Kemensos sebesar Rp235 miliar dan tidak ada penambahan untuk tahun depan.

"Karena itu kita bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemda untuk peningkatan kapasitas. Pemda sudah mulai paham akan pentingnya kehadiran Tagana dan KSB, jadi mereka mulai mengganggarkan dalam APBD mereka untuk pelatihan-pelatihan," kata Harry.

Lebih lanjut dia mengatakan, pada 2018 akan menambah jumlah Tagana sebanyak 5.000 orang sehingga total Tagana mencapai 40.000 orang.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2017