Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa ditutup mencatatkan rekor baru pada level 5.952 poin, menguat 2,05 poin atau 0,03 persen, didorong saham-saham sektor pertambangan yang terapresiasi.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,84 poin atau 0,18 persen menjadi 989,75.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, level IHSG tertinggi sebelumnya berada di posisi 5.951,47 poin, yakni pada 4 Oktober 2017.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, mengatakan bahwa IHSG kembali mencatatkan rekor terbarunya ke level 5.952 poin didorong saham-saham sektor pertambangan yang menguat hingga 2,94 persen.

"Impor batubara Tiongkok yang meningkat menjadi outlook positif pada kinerja keuangan emiten tambang," katanya.

Namun, ia menambahkan, investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menahan IHSG bergerak lebih tinggi. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada hari ini, investor asing mencatatkan jual bersih di pasar reguler sebesar Rp91,09 miliar.

Secara teknikal, lanjut dia, sejumlah indikator menunjukkan tren positif IHSG setelah menyentuh rekor baru akan cenderung tertahan. Diproyeksikan, IHSG akan bergerak di kisaran 5.916-5.974 poin pada perdagangan Rabu (25/10).

Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan, setelah IHSG berhasil mencetak rekor tertingginya, maka pola pergerakan selanjutnya akan masuk dalam rentang konsolidasi dengan potensi kenaikan lanjutan masih cukup besar.

"Fundamental ekonomi nasional yang kondusif akan memberikan dorongan kuat untuk kenaikan IHSG lebih tinggi," katanya.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 362.824 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 10,955 miliar lembar senilai Rp6,245 triliun. Sebanyak 169 saham naik, 175 saham menurun, dan 123 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 108,52 poin (0,50 persen) ke 21.805,17, indeks Hang Seng melemah 150,91 poin (0,53 persen) ke 28.154,97, dan Straits Times melemah 11,11 poin (0,33 persen) ke posisi 3.338,69.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017