Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan membahas sejumlah rencana kemitraan antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Dalam pertemuan tadi, ada banyak program-program yang kami bicarakan dengan OJK, dan masih akan dibahas lebih lanjut," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Menurut dia, program-program yang sempat dibahas dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan bidang perekonomian, salah satunya yaitu program One Kecamatan Once Centre of Entrepreneurship (OK-OCE).

"Beberapa program yang dibahas tadi, yaitu ada OK-OCE dan pengembangan program wirausaha perempuan mandiri. Semuanya masih harus dibicarakan lebih lanjut," ujar Anies.

Sementara itu, senada dengan Anies, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Teguh Supangkat juga menuturkan kedatangannya di Balai Kota adalah untuk membahas sejumlah rencana kemitraan sekaligus silaturahmi.

Selain itu, dia mengungkapkan dalam pertemuan tersebut juga sempat dibahas mengenai penerapan transaksi non-tunai di wilayah Provinsi DKI Jakarta.

Dia mengatakan di dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri nomor 910/1867/SJ tentang Implementasi Transaksi Non Tunai pada Pemerintah Kabupaten dan Kota ditetapkan pada 1 Januari 2018 semua harus sudah menerapkan transaksi non tunai.

"DKI Jakarta merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan sistem transaksi non-tunai. Kami berharap ini bisa menjadi contoh bagi daerah-daerah lain di Indonesia," ungkap Teguh.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017