Glasgow (ANTARA News) - Ketua Sub Bidang Pelatnas Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI), Christian Hadinata, mengharapkan para pelatih mengevaluasi segala kekurangan untuk persiapan menghadapi babak selanjutnya setelah tim Indonesia lolos ke semifinal Piala Sudirman. "Untuk para pelatih, agar melakukan evaluasi dengan teliti dan baik, mana-mana yang masih kurang, diperbaiki untuk persiapan babak selanjutnya," ujar Christian sesaat sebelum tim melakukan doa bersama di tepi lapangan usai memenangi pertandingan atas Hong Kong, Rabu (13/6). Tim Indonesia lolos ke semifinal dengan mencatat kemenangan atas Hong Kong 4-1 Rabu, dan juga atas Denmark pada Selasa (12/6) dengan skor yang sama. Pada pertandingan pertama Senin (11/6), Indonesia lebih dulu menelan kekalahan 2-3 dari Korea. Kepada para pemain, Christian meminta agar mereka menjaga fisik dan skill untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih berat di babak-babak selanjutnya. "Jaga fisik, skill juga karena beban selanjutnya sangat berat, lawan-lawan yang akan kita hadapi lebih bagus," katanya. Dari ketiga pertandingan yang sudah dijalani, Indonesia tidak pernah memenangi nomor tunggal putri, sedang tiga nomor yang menjadi andalan, yakni tunggal putra, ganda putra dan campuran, hanya ganda campuran yang pernah gagal menyumbang angka, yakni ketika bertemu Korea. Tim Indonesia membukukan tempat di semifinal kejuaraan dunia bulutangkis beregu campuran yang digelar di Scotstoun International Sports Arena tersebut setelah meraih kemenangan atas Hong Kong. Kepastian lolos ke semifinal sudah didapat saat Indonesia memimpin 3-1 dalam empat pertandingan pertama, sebelum akhirnya Indonesia memastikan kemenangan 4-1. Indonesia yang menurunkan susunan pemain yang berbeda dari dua pertandingan sebelumnya, meraih angka pertama dari ganda campuran Flandy Limpele/Vita Marissa. Pasangan yang kedua pemainnya telah beberapa kali memperkuat tim Piala Sudirman Indonesia itu menang dua game langsung atas pasangan Yohan H Wiratama/Chau Hio Wah 21-11, 21-18 hanya dalam waktu 22 menit. Angka kedua disumbangkan oleh tunggal putra Sony Dwi Kuncoro yang harus berjuang selama lebih dari satu jam untuk menumbangkan Ng Wei dalam tiga game 21-16, 15-21, 21-17. Pertandingan ketiga antara tunggal putri Adriyanti Firdasari dengan Yip Pui Yin dimenangi pemain Hong Kong tersebut 21-10, 22-20 sehingga membuat kedudukan sementara 2-1 untuk Indonesia. Kemenangan Indonesia dipastikan oleh pasangan Candra Wijaya/Alvent Yulianto yang membuat kedudukan menjadi 3-1 atas tim Hong Kong. Pasangan yang khusus dibentuk untuk menghadapi Piala Sudirman itu, memenangi pertarungan tiga game 18-21, 21-14, 21-10 atas pasangan Albertus Susanto Njoto/Yohan H Wiratama. Pada pertandingan terakhir, pasangan putri Greysia Polii/Lilyana Natsir menambah kemenangan bagi Indonesia menjadi 4-1. Mereka meraih kemenangan 21-7, 19-21, 21-8 atas Koon Wai Chee/Chau Hoi Wah. Candra Wijaya Sementara itu, pasangan yang memastikan kemenangan Indonesia Candra Wijaya/Alvent Yulianto belum tahu apakah mereka akan terus berpasangan atau hanya sementara di Piala Sudirman saja. "Belum tahu apakah hanya untuk tim ini saja atau seterusnya," ujar Candra saat ditanya wartawan apakah pasangan yang dibentuk sebelum kejuaraan Piala Sudirman itu akan berlanjut di pelatnas. Candra yang sudah keluar dari pelatnas dipanggil lagi untuk berpasangan dengan Alvent sebagai ganda putra kedua tim Sudirman. Mengenai permainan mereka yang sempat kehilangan game pertama, Candra mengatakan, seharusnya menghadapi pasangan Hong Kong Arbertus Susanto Njoto/Yohan H Wiratama mereka tidak kesulitan untuk meraih kemenangan. "Tetapi, ternyata tidak semudah itu, mungkin karena kami baru berpasangan," kata Candra, yang kembali berpasangan dengan Tony Gunawan, pasangannya ketika meraih medali Olimpiade 2000. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007