Kemarin, Reza Rahadian jadi Benyamin hingga cari berkah di Instagram

Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah topik pemberitaan pada Sabtu (4/11) kemarin masih layak dibaca hari ini, mulai dari Reza Rahadian memerankan film "Benyamin Biang Kerok" yang sempat populer di era 1970-an,  Presiden Joko Widodo memeriksa program Perhutanan Sosial, hingga cara-cara mencari berkah melalui Instagram.

Presiden Joko Widodo menyatakan akan memeriksa program Perhutanan Sosial dalam setahun yang diberikan oleh pemerintah.

"Tapi kalau sudah diberi seperti ini, kalau nanti ditelantarkan, dibiarkan, ya nanti kita ambil lagi. Kalau sudah diberikan tolong semuanya harus produktif, ditanami yang bermanfaat. Jangan sampai dibiarkan tanahnya nganggur, lahannya nganggur. Setahun lagi saya cek nanti satu per satu," kata Presiden saat memberikan surat keputusan Perhutanan Sosial di Lapangan Kantor Desa Wonoharjo, Kabupaten Boyolali, hari ini.

Film "Benyamin Biang Kerok" yang sempat menghiasi layar kaca era 1970-an akan kembali hadir di tengah penonton, namun dalam versi yang berbeda karena menyesuaikan dengan perkembangan masa kini yang akan dibintangi Reza Rahadian.

Brand lokal kecil dan menengah kini dapat memanfaatkan Instagram sebagai tempat memasarkan barang mereka secara online.

Pasalnya, platform sosial media berbasis foto tersebut sekarang menghadirkan fitur dan alat yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis.

Di sela gelaran InstaMarket, Jumat (3/11), SMB Account Manager Facebook Indonesia, Mark Nathaniel Barki, berbagi lima langkah awal untuk mulai berbisnis di Instagram.

Facebook belum lama ini menambahkan fitur polling atau pemungutan suara untuk individu dan Pages di iOS, Android, dan desktop secara global.

Fitur ini memungkinkan banyak orang dan Pages untuk melakukan pemungutan suara kepada kerabat dan penggemar tentang topik apapun yang mereka sukai, serta menambahkan GIF dan foto untuk membuat polling menjadi lebih hidup.

Peranan perjuangannya Istana Cipanas mungkin tidak sebesar istana-istana kepresidenan lainnya, tapi istana ini menawarkan pesona yang mengajak para pengunjungnya berlama-lama menghabiskan waktu di istana kepresidenan tertua itu.

Dibangun pada 1740 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustav W. Baron van Imhoff oleh seorang tuan tanah Belanda bernama Van Heots, Presiden Soekarno punya momen pribadi di istana ini.