Jakarta (ANTARA News) - Sales Device Director Huawei Indonesia, Lo Khing Seng, mengonfirmasi bahwa perangkat premium terbaru Huawei yang  diluncurkan pertengahan bulan lalu, Huawei Mate 10, akan masuk ke pasar Indonesia.

"Saya harapkan harus segera masuk. Kita sudah menuju ke arah sana karena memang sistem TKDN ini kita lagi coba mengikuti apa yang ditetapkan pemerintah tapi kita sudah ada ke arah sana," ujar Lo Khing ditemui usai peluncuran Huawei nova i2 di Jakarta, Senin.

(Baca juga: Huawei luncurkan nova 2i, ponsel pintar dengan empat kamera)

Sayangnya, Lo Khing tidak mau menginformasikan kapan tepatnya perangkat tersebut akan meluncur di Indonesia. "Secepatnya lah, saya tidak bisa janji," ujar dia.

Dalam memenuhi Tingkat Kompnen Dalam Negeri atau TKDN, Lo Khing mengatakan bahwa Huawei telah bekerja sama dengan PT Pandu. Sementara itu, untuk mendistribusikan perangkat, Huawei baru saja menggandeng PT PT GND Imperium Perkasa.

"Huawei besar di Indonesia dari segi infrastruktur, network, tetapi untuk perusahaan customer bisnis kita masih belajar. Kita merestrutuktasi organisasi kita sehingga bisa lebih gesit bisa beradaptasi penetrasi ke pasar Indonesia," ujar Lo Khing.

"Salah satunya secara strategis kita gandeng GND sebagai partner distribusi kita secara end to end, artinya, GND akan menerapkan sistem distribusi yang tidak seperti dulu lebih fokus ke distribusi tapi lebih fokus ke seller juga ke konsumen," sambung dia.

Dengan kerjasama yang dimulai pada awal kuartal ketiga (Juli-Agustus) itu, Huawei berharap dapat menghadirkan lebih banyak lagi ponsel pintar dengan inovasi terkini di Indonesia.

"Selama ini kan kita lebih banyak tertinggal, dengan adanaya GND ini kita harapkan launching produk tidak tertinggal jauh. Terbukti dengan nova i2 ini kita bisa  launching hanya lewat dua-tiga minggu saja dari launching internasional di China," ujar Lo Khing.

(Baca juga: Huawei incar posisi ketiga di Indonesia)

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2017