Jakarta (ANTARA News) - Perupa Nano Warsono akan memamerkan karya seni visual yang mengusung berbagai objek sebagai cerminan pola peradaban Nusantara dalam pameran tunggal bertajuk "Rheco, Membuka Tabir Peradaban Nusantara" pada 9-22 November 2017 di Galeri Nasional Indonesia.

Kepala Galeri Nasional Indonesia Tubagus Sukmana mengatakan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, Nano Warsono telah mencoba sejumlah medium karya rupa, di antaranya dari komik, mural serta patung.

"Melalui pameran ini, diharapkan mampu menghadirkan visualisasi elemen estetik yang menarik sekaligus membawa nilai-nilai sejarah dan budaya Indonesia yang edukatif," kata Tubagus Sukmana.

Nano Warsono yang aktif sebagai pengajar seni murni, peneliti dan penulis dinilai dapat memberikan pengaruh ekspresi yang berwarna-warni terhadap pameran yang menyoal seputar kemanusiaan, identitas dan nasionalisme.

Tubagus menuturkan tema "Rheco, Membuka Tabir Peradaban Nusantara" bukan hanya hasil imajinatif Nano, melainkan berangkat dari penelitiannya terhadap teks, referensi dan literatur.

Nano pun melakukan perjalanan langsung ke situs-situs di Jawa untuk melihat langsung artefak-artefak serta penggalian data dari berbagai sumber alternatif di luar panduan buku.

"Inilah yang membuat karya-karya dalam pameran Rheco menjadi berbobot, kaya teks dan konteks yang memancing beragam interpretasi kritis, serta menjadi suatu suguhan segar dalam visualisasi karya rupa," ucap Tubagus.

Selain itu, perhelatan itu juga menjadi penanda eksistensi dan pencapaian artistik seorang Nano Warsono.

Ada pun Tubagus berharap pameran itu menjadi media untuk mengenal lebih dekat profil tokoh perupa Indonesia, khususnya Nano Warsono, menggugah wacana seni rupa yang terus berkembang serta memberikan motivasi dan inspirasi untuk publik.

Pewarta: Dyah Dwi A
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017