Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Sosial menyalurkan bantuan terhadap korban meninggal maupun yang mengalami luka-luka akibat bencana tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan.

"Pertama-tama atas nama pemerintah kami menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang dialami saudara-saudara kita di Ogan Komering Ulu Selatan," ujar Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di sela-sela kunjungan kerja di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu.

Dia mengatakan, Kementerian Sosial telah menyiapkan santunan kepada ahli waris korban meninggal tanah longsor, maupun bagi korban lainnya yang mengalami luka-luka.

"Masing-masing ahli waris mendapat santunan sebesar Rp15 juta untuk korban meninggal dan maksimal Rp5 juta untuk korban luka-luka," katanya.

Menteri Khofifah telah mengagendakan pada hari Senin, 13 November, untuk secara langsung menyerahkan sendiri santunan tersebut kepada keluarga korban.

Longsor melanda dua desa di Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu pada 9 November lalu. Longsor pertama terjadi di Desa Cukohnau, pada sekitar pukul 17.00, menyusul terjadi di Desa Sadau Jaya, pada sekitar pukul 20.00 WIB.

Longsor di Desa Cukohnau menimbun satu rumah yang menyebabkan seorang korban meninggal dunia atas nama Hatam bin Agusaman (70). Dua korban lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Sedangkan longsor di Desa Sadau Jaya menimbun satu rumah yang berisi tujuh orang. Lima di antara penghuni rumah tersebut dilaporkan meninggal dunia, yaitu Riswandi bin Nawawi (40), Ausmita binti Toyib (35), Angga bin Riswandi (7), Rifki bin Riswandi (4), Alex bin Riswandi (9).

Dua penghuni lainnya di rumah itu mengalami luka yang cukup parah, yaitu Iprianto bin Riswandi dan Juwita binti Riswandi.

"Total korban yang terdampak akibat bencana longsor ini adalah 6 orang meninggal dunia dan 4 orang luka-luka akibat tertimbun tanah longsor," kata Khofifah. 

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017