Paris (ANTARA News) - Perdana Menteri Lebanon Saad al-Hariri beserta keluarganya akan berkunjung ke Prancis dalam beberapa hari mendatang, kata seorang sumber di kantor kepresidenan Prancis, Rabu.

Hariri dan keluarga akan datang di Prancis setelah Presiden Emmanuel Macron mengundang mereka dalam upaya untuk memadamkan ketegangan di Timur Tengah.

Ketika berbicara setelah menghadiri konferensi perubahan iklim di kota Bonn, Jerman, Macron mengatakan undangan itu tidak berarti bahwa ia menawarkan pengasingan bagi Hariri, yang 11 hari lalu tiba-tiba mengumumkan mundur sebagai perdana menteri ketika sedang berada di ibu kota Arab Saudi, Riyadh.

Presiden Lebanon Michel Aoun telah menyatakan menolak permohonan pengunduran diri Hariri.

Pada Rabu, Aoun menuding Saudi sedang menyandera Hariri dan menyebut tindakan itu sebagai serangan.

Ketika ditanya apakah dirinya menawarkan pengasingan bagi Hariri, Macron mengatakan, "Tidak, tidak sama sekali. Saya berharap Lebanon akan stabil dan bahwa pilihan-pilihan politik harus sesuai dengan aturan kelembagaan.

"Kita perlu melihat Lebanon yang kuat dengan kesatuah wilayahnya dihormati. Kita perlu pemimpin-pemimpin yang berada dalam keadaan bebas untuk membuat keputusan dan berbicara."

Prancis memiliki hubungan dekat dengan Lebonan, negara yang pernah berada di bawah kendalinya antara dua perang dunia, juga dengan Hariri, yang memiliki kediaman dan pernah tinggal beberapa tahun di Prancis.

Ayah Saad al-Hariri, Rafik, merupakan teman dekat mantan Presiden Prancis Jacques Chirac.

Macron menyampaikan undangan bagi Hariri untuk berkunjung ke Prancis setelah ia melakukan pembicaraan, baik dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman maupun dengan Hariri melalui telepon, menurut istana kepresidenan Prancis, Elysee, dalam pernyataan.

Arab Saudi telah membantah menahan Hariri ataupun memaksa perdana menteri Lebanon itu untuk mundur.

Satu sumber di Istana Kepresidenan Elysee mengatakan Hariri dijadwalkan tiba di Prancis "dalam beberapa hari mendatang".

Hariri pada Rabu menekankan di Twitter bahwa ia akan segera kembali ke Beirut. Tidak ada kejelasan soal apakah ia kemungkinan akan mampir di Beirut sebelum pergi ke Paris.

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian tiba di Riyadh, Rabu, untuk makan malam dengan Putra Mahkota Mohammed dan akan bertemu dengan Hariri pada Kamis sore.

Arab Saudi telah sekian lama dianggap sebagai pendukung Hariri di luar negeri. Aoun merupakan sekutu politik Hisbullah Lebanon, yaitu kelompok Muslim Syiah berpengaruh yang memiliki hubungan dekat dengan Iran.

Pemerintahan koalisi Lebanon terbentuk tahun lalu melalui kesepakatan politik, yang menetapkan Aoun sebagai presiden dan Hariri sebagai perdana menteri. Kabinet pemerintahan koalisi tersebut juga beranggotakan pejabat dari pihak Hisbullah.





















(Uu.SYS/A/T008/A/T008) 16-11-2017 05:35:51

Pewarta: System
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2017