Jakarta (ANTARA News) - Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun bernama Ammar Malik berhasil membuka ponsel ibunya iPhone X dengan pemindai wajah atau FaceID.

Dalam video yang diunggah di akun YouTube ayahnya, Attaullah Malik, tanpa memerlukan topeng 3D yang mewah Ammar berhasil melewati keamanan biometrik Apple tanpa masalah sama sekali.

Apple mengklaim bahwa kesempatan orang secara acak untuk membuka iPhone X melalui FaceID adalah 1 banding 1.000.000, dibandingkan dengan TouchID yang hanya 1 banding 50.000. Namun, anggota keluarga nampaknya memiliki kesempatan jauh lebih tinggi.

Dilansir dari laman GSM Arena, teman-teman keluarga Malik mengatakan bahwa Ammar lebih mirip ayahnya meskipun FaceID tidak berpikir demikian. Dia bisa membuka kunci iPhone X ibunya, bukan milik ayahnya.

Sehingga, diperlukan kehati-hatian saat pertama kali mengatur FaceID. Melakukannya di dalam ruangan pada malam hari dapat mengacaukan keakuratan. Saat sang ibu mengatur ulang FaceID dalam keadaan yang benar kali ini, Ammar tidak lagi dapat menipu iPhone X.

Sebelumnya, sepasang saudara laki-laki mengunggah video mereka yang membodohi FaceID, namun dalam kasus itu terbukti bahwa salah satu saudara mengetahui PIN saudaranya dan menggunakannya untuk membuka kunci ponsel. Setiap kali membuka kunci ponsel dengan PIN, FaceID mengkalibrasi ulang sehingga akhirnya FaceID mengenali wajah mereka.

Sementara itu, Malik menyebutkan bahwa hal tersebut tidak terjadi pada kasusnya. Pasalnya, Ammar sama sekali tidak mengetahui PIN ibunya, demikian GSM Arena.




Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2017