Jakarta (ANTARA News) - Pelatih Juventus, Max Allegri, menyatakan kemarahannya setelah timnya dikalahkan Sampdoria dengan skor 2-3 pada pertandingan Liga Italia pekan ke-13 di Stadion Luigi Ferraris, Minggu.

Juventus yang menelan dua kekalahan musim ini pun tertinggal empat poin dari Napoli yang memuncaki klasemen Liga Italia dengan 35 poin.

Allegri menyebut bahwa Juventus bermain terlalu tergesa-gesa dan kehilangan ketenangan sehingga harus menelan kekalahan yang ia anggap sebagai sebuah "tamparan yang tak terduga" dari Sampdoria.

Juventus bahkan tertinggal 0-3 dari Sampdoria hingga menjelang akhir pertandingan, namun klub juara bertahan Liga Italia itu memperkecil ketertinggalan menjadi 2-3 berkat gol penalti Gonzalo Higuain dan aksi individu Paulo Dybala.

"Ini adalah tamparan tak terduga yang benar-benar membuat kami kehilangan ketenangan. Kami seharusnya bisa sabar, meskipun keadaannya tidak berjalan dengan baik. Ini adalah permainan yang panjang, Anda harus tetap tenang," kata Allegri dilansir Football Italia seusai laga.




(Baca: Juventus kalah 2-3 dari Sampdoria)

Kekalahan ini terjadi saat Juventus mengistirahatkan Gianluigi Buffon, Andrea Barzagli dan Paulo Dybala, walaupun striker asal Argentina itu akhirnya diturunkan dan mencetak gol. Allegri pun meminta anak asuhnya untuk memperbaiki diri setelah kekalahan ini.

"Dia harus memperbaiki diri bersama semua pemain. Bila Anda kalah, yang terbaik adalah tetap diam," katanya.

Allegri bahkan menyebut gelandang senior Sami Khedira bermain buruk dan menjadi penyebab terjadinya gol ketiga Sampdoria.

"Jika Khedira tidak berdiri di sana dengan mengangkat tangan untuk offside, kami tidak akan kebobolan gol ketiga," katanya.

"Seperti melawan Atalanta, seperti saat kami memperlambat tempo, kami menanggung risiko. Kami harus memperbaiki semuanya," pungkas Allegri.


Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017