Jakarta (ANTARA News) - Perhelatan pesta olahraga terbesar tingkat Asia, Asian Games ke-18/2018 di Jakarta dan Palembang tinggal sekitar delapan bulan lagi.

Kurun waktu delapan bulan dapat dibilang sangat sempit bagi persiapan tuan rumah Indonesia untuk membereskan berbagai infrastruktur prasarana yang saat ini dalam proses pembangunan.

Proses pembangunan dan renovasi arena-arena olahraga serta infrastruktur pendukungnya merupakan salah satu bagian dalam lingkup persiapan Asian Games 2018 yang tahapannya dapat disaksikan dan dirasakan langsung oleh masyarakat.

Masyarakat di Jakarta dan Palembang dapat melihat langsung bagaimana infrastruktur yang terus dikebut pembangunannya, dan sekaligas merasakan akibat dari pekerjaan besar tersebut itu, seperti kemacetan lalu lintas, polusi udara dan polusi suara.

Kawasan Gelora Bung Karno Senayan yang biasanya sehari-hari juga dipakai untuk berbagai kegiatan masyarakat, kini masih ditutup demi pengerjaan renovasi besar-besar untuk Asian Games.

Geliat pembangunan infrastruktur Asian Games 2018 tersebar di berbagai tempat di Jakarta dan Palembang.

Selain kawasan Gelora Bung Karno yang akan menjadi pusat kegiatan Asian Games 2018, pekerjaan pembangunan dan renovasi arena juga berlangsung di kawasan Kemayoran untuk perkampungan atlet, arena balap sepeda Rawamangun, arena ketangkasan berkuda di Pulo Mas, berikut pembangunan jalur Light Rail Transit dan sejumlah proyek lainnya.

Sementara itu di Palembang, masih berlangsung pembangunan arena dayung serta penyelesaian akhir untuk wisma atlet di kompleks Jakabaring.

Pembangunan LRT dari Bandara SMB II ke kompleks Jakabaring di Palembang juga sedang dikebut pengerjaannya agar dapat dipakai sebelum pelaksanaan Asian Games 2018.

Meskipun demikian, sejauh ini menurut pihak-pihak yang terkait dalam pembangunan dan renovasi sejumlah arena untuk Asian Games tetap optimistis proses pembangunan infrastruktur untuk pesta olahraga empat tahunan ini dapat selesai tepat waktu sesuai yang ditargetkan.

Kepastian bahwa infrastruktur masih "on the track" diungkapkan dalam rapat kabinet yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Selasa lalu, dimana agendanya adalah mendengarkan laporan dari kementerian terkait persiapan Asian Games.

"Semua hal yang harus dilakukan berkaitan dengan sukses prestasi, sukses

penyelenggara, dan sukses sarana-prasarana berkaitan Asian Games 2018 insya Allah sudah on the track," kata Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, usai rapat tersebut.

Rapat itu sendiri juga dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri, termasuk menteri-menteri dan pejabat yang terkait langsung dengan persiapan Asian Games, yakni Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menpora Imam Nahrawi, Ketua panitia penyelenggara Asian Games (Inasgoc) Erick Thohir dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Sesuai Target
Menjaga progres pembangunan infrastruktur Asian Games agar tetap "on the track" menjadi hal yang sangat penting. Apalagi pada Februari 2018, atau sekitar tiga bulan lagi, seluruh arena sudah bisa dipakai untuk turnamen uji coba resmi --- persyaratan yang ditetapkan Dewan Olimpiade Asia (OCA) untuk tuan rumah Asian Games.

Kementerian PUPR yang mendapat tugas utama untuk melakukan pembangunan dan renovasi sebagian besar infrastruktur Asian Games juga memberi kepastian bahwa seluruh proses akan sesuai target.

"Saya optimistis seluruh pekerjaan di kawasan GBK akan selesai secara paralel dan siap digunakan untuk test event pada Februari 2018," ujar Menteri Basuki.

Untuk kawasan Gelora Bung Karno (GBK) yang akan menjadi "jantung" kegiatan Asian Games Agustus 2018, renovasi yang dilakukan Kementerian PUPR saat ini sudah 87,27 persen.

Sementara itu di Palembang, renovasi atau pembangunan arena juga hampir tidak menemui kendala. Pembangunan Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dan fasilitas arena dayung telah mencapai progres 91,99 persen

Uji coba kejuaraan Asian Games 2018 yang akan digelar pada 10-18 Februari 2018 masing-masing untuk cabang panahan, atletik, bulu tangkis, basket, tinju, sepak bola, pencak silat, taekwondo, voli, dan angkat besi.

"Saya optimistis seluruh pekerjaan di kawasan GBK akan selesai secara paralel dan siap digunakan untuk test event pada Februari 2018," kata Menteri Basuki yang terus mendorong percepatan penyelesaian renovasi arena olahraga GBK dan juga penataan kawasan GBK yang baru dimulai pekerjaannya Mei 2017.

Berdasarkan laporan Satuan Tugas (Satgas) Infrastruktur Asian Games 2018 per 21 November 2017, disebutkan bahwa pada akhir November 2017 Stadion Utama GBK akan rampung dengan progres saat ini sudah 96,62 persen.

Dilanjutkan pada Desember 2017, akan diselesaikan, yakni, Training Facility, Stadion Tenis Indoor dan Outdoor, Stadion Madya, Softball, Gedung Basket dan Lapangan Baseball. Sedangkan untuk Lapangan Hoki, Lapangan Panahan dan Sepak bola ABC serta Stadion Renang (Aquatic) sudah selesai pembangunannya.

Meskipun ada rasa optimis dari pejabat terkait, namun proses "on the track" ini harus tetap dijaga, karena jika ada hal yang meleset dari rencana mungkin tidak ada waktu lagi mengingat Asian Games semakin dekat.

Idealnya, beberapa bulan sebelum dimulainya Asian Games Agustus-September 2018 sehingga atlet-atlet Indonesia dapat memanfaatkannya untuk latihan. Selain itu, masyarakat Indonesia pun diharapkan sudah segera dapat menyaksikan dan menikmati keindahan dan kemegahan arena-arena baru itu.

Pewarta: Teguh Handoko
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2017