Jakarta (ANTARA News) - Menteri BUMN Rini Soemarno menunjuk Bambang Soendjaswono sebagai Direktur Utama PT Dok Perkapalan Surabaya (DPS) Persero menggantikan pejabat sebelumnya Imam Sulistiyanto.

Keputusan pengangkatan Bambang Soendjaswono tertuang dalam Surat Keputusan nomor SK-260/MBU/11/2017 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Dok dan Perkapalan Surabaya.

Salinan surat keputusan tersebut diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno kepada Bambang Soendjaswono, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa.

Dalam SK tersebut, juga ditetapkan pengangkatan Faisal Nur sebagai Direktur Keuangan dan Logistik, serta penetapan Diana Rosa sebagai Direktur Operasional.

Setelah itu, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno juga menyerahkan salinan SK perombakan susunan direksi PT Barata Indonesia (Persero).

Berdasarkan SK-261/MBU/11/2017, Menteri BUMN Rini Soemarno memberhentikan Tony Budi Santoso sebagai Direktur PT Barata Indonesia (Persero) sejak tanggal 23 Oktober 2017.

Selanjutnya juga mengubah nomenklatur jabatan anggota Direksi PT Barata Indonesia (Persero), yaitu Direktur menjadi Direktur Keuangan dan SDM, Direktur menjadi Direktur Operasi dan Pemasaran.

Pada saat yang sama, mengalihkan penugasan Yoyok Hadi Satriono yang semula Direktur menjadi Direktur Keuangan dan SDM, dengan masa jabatan meneruskan sisa masa jabatannya sesuai dengan Keputusan Menteri BUMN tersebut.

Selanjutnya mengangkat Tony Budi Santoso sebagai Direktur Operasi dan Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero) terhitung sejak tanggal 23 Oktober 2017.

Selain DPS dan Barata Indonesia, Menteri BUMN Rini Soemarno juga merombak susunan Direksi Perum Bulog, berdasarkan SK-259/MBU/11/2017 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur Jabatan, Pengalihan Tugas, dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog.

Menteri BUMN Rini Soemarno selaku wakil pemerintah sebagai pemilik modal Perum Bulog memberhentikan dua direktur yaitu Iryanto Hutagaol dan Direktur Wahyu Suparyono.

Nomenklatur jabatan juga diubah yaitu Direktur menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Direktur Pengadaan, Direktur SDM dan Umum, Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Direktur Komersial, Direktur Keuangan.

Menteri BUMN mengalihkan penugasan Karyawan Gunarso menjadi Direktur Operasional dan Pelayanan Publik, Tri Wahyudi Saleh menjadi Direktur Komersial, Imam Subowo menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri, Febriyanto menjadi Direktur SDM dan Umum, serta mengangkat Andrianto Wahyu Adi sebagai Direktur Pengadaan, Pardiman sebagai Direktur Keuangan.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017