Meulaboh, Aceh (ANTARA News) - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Teluk Sinabang dihadang gelombang hingga ketinggian 4,5 meter di tengah laut sehingga kembali berbalik arah ke Pelabuhan Sinabang, Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh.


Kepala PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan Feri (ASDP) Persero, perwakilan Meulaboh, Desrizal, Kamis, menuturkan, kapal feri KMP Teluk Sinabang tersebut sudah beberapa kali jadwal keberangkatan tertunda berlayar karena cuaca ekstrem.


"Sore (Kamis) tadi, kapal sudah berlayar dari Sinabang dengan muatan penumpang dan kendaraan tujuan Meulaboh, sekira 1,5 jam perjalanan kapal dihadang ombak besar setinggi 4,5 meter sehingga pelayaran tidak bisa dilanjutkan,"katanya.


Dalam pesan tertulis yang diterima dari nahkoda KPM Teluk Sinabang, pada Kamis pukul 20.00 WIB, kapal feri sudah berlayar sejak pukul 18.00 WIB dari Sinabang tujuan Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, dengan penumpang dan kendaraan.


KMP Teluk Sinabang diperkirakan tiba di dermaga Pelabuhan Meulaboh, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, pada Jum`at (1/12) pukul 07.00 WIB, namun karena kondisi ini jadwal pelayaran kembali tertunda.


"Kami atas nama PT ASDP menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat calon pengguna jasa, sebab ini adalah faktor alam, demi keselamatan bersama kapal feri harus berbalik ke Sinabang,"imbuhnya.


KMP Teluk Sinabang biasanya melayani jasa penyeberangan lewat pelabuhan Meulaboh tujuan Sinabang dan sebaliknya pulang pergi, yang dalam seminggu terakhir ini untuk volumenya ditambah sebanyak tiga kali.


Akan tetapi, semua perencanaan tersebut tidak terlaksana karena cuaca tidak mendukung, sehingga demi keselamatan pelayaran, nahkoda kapal tidak bisa melanjutkan perjalanan setiap keberangkatan yang sudah terjadwal itu.


"Untuk keberangkatan kapal feri selanjutnya, kita menunggu kondisi cuaca membaik. Malam ini kapal sudah berada di Sinabang dan menurunkan penumpang kembali," demikian Kepala PT ASDP Perwakilan Meulaboh, Desrizal.

Pewarta: Anwar
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017