Magetan (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan menyatakan Bendungan Gonggang di Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur masih normal dan tidak ada tanda-tanda jebol seperti informasi yang tersebar melalui media sosial.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magetan, Fery Yoga Saputra mengatakan banyak sekali beredar berita bohong atau "hoax" di masyarakat yang menyebutkan Bendungan Gonggang jebol dan mengakibatkan banjir besar.

"Kami banyak menerima informasi dari masyarakat tentang Bendungan Gonggang yang dikabarkan meluap hingga tanggulnya jebol. Bahkan disebutkan jebolnya tanggul bendungan mengakibatkan sungai di wilayah Parang banjir hingga mencapai ketinggian delapan meter. Semua itu hoax (berita bohong), karena kenyataannya Bendungan Gonggang masih normal dan aman," ujar Fery, Senin (4/12).

Fery mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dengan hoax yang bertebaran di media sosial. BPBD, kata dia memastikan bila sewaktu-waktu memang terjadi bencana apapun, akan menginformasikan melalui media sosial.

Dia menyayangkan masih banyak masyarakat yang mudah percaya terhadap berita bohong dan langsung membagikan kabar bohong itu melalui media sosial.

"Banyak masyarakat tidak menyaring terlebih dahulu informasi yang diterima dari media sosial. Begitu menerima informasi, mereka langsung menyebarkannya melalui media sosial," ucap Fery.

Dihubungi terpisah, petugas Bendungan Gonggang, Anis Hidayat mengatakan selama ini belum pernah permukaan air Bendungan Gonggang meluap hingga meluber ke atas tanggul.

"Selama ini air bendungan masih melewati "speelway" menuju saluran ke sungai secara normal. Elevasi muka air dikatakan banjir bila telah mencapai dua setengah meter di atas permukaan speelway. Jadi selama ini Bendungan Gonggang masih dalam keadaan normal," jelas Anis.

Pihaknya bersama anggota BPBD, personel TNI, dan Polri datang ke Bendungan Gonggang, Senin untuk melihat langsung kondisi bendungan guna mendapatkan informasi yang jelas tentang kondisi bendungan tersebut.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017