Ottawa (ANTARA News) - Pemerintah Kanada pada Rabu (13/12) mengatakan mereka akan meningkatkan perlindungan untuk dua spesies paus yang nyaris punah.

Sejak Juni, 12 ekor paus sikat Atlantik Utara ditemukan di Teluk St. Lawrence, habitat bagi hampir 25 persen dari 458 spesimen terakhir paus jenis itu. Aktivis lingkungan Kanada mengatakan itu adalah salah satu jenis yang paling terancam di dunia.

Kementerian Perikanan mengatakan mereka akan membuat area perlindungan "habitat kritis" untuk paus tersebut di lepas pantai Nova Scotia dan untuk paus beluga di Teluk St. Lawrence.

Tujuannya adalah untuk menjaga lokasi geografis spesifik dan kondisi yang esensial untuk kelangsungan hidup serta pemulihan spesies tersebut, seperti tempat mereka melahirkan, mengerami, memberi makan dan membesarkan anak mereka, kata kementerian.

Pemerintah sangat khawatir dengan paus sikat Atlantik Utara karena tingkat kematian mereka pada 2017 lebih tinggi dibandingkan rata-rata beberapa tahun terakhir.

Sejumlah otopsi menunjukkan paus mengalami pendarahan hingga tewas, setelah kemungkinan bertabrakan dengan kapal atau terjebak dalam jaring nelayan.

Menteri Perikanan Dominique LeBlanc ingin penjabat memperbarui habitat kritis yang sudah teridentifikasi akibat dari distribusi populasi yang berubah karena perubahan iklim.

Pemerintah sudah mengabil tindakan tahun lalu untuk melindungi paus beluga dan sturgeon putih. Mereka menolak izin TransCanada untuk membangun fasilitas minyak di antai Teluk St. Lawrence, tempat paus beluga betina melahirkan di musim semi. (mu) 



Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017