"PDB turun tajam pada 2016 dan meningkat secara signifikan pada 2017. Meskipun telah terjadi peningkatan yang besar tahun ini, ada kenaikan dari tahun lalu yang telah mengalami penurunan rata-rata," kata Meirelles dalam sebuah pernyataan.
Ia mengatakan bahwa perhitungan baru ini mencerminkan penurunan tingkat utang di antara sektor swasta.
"Selama resesi, (perusahaan-perusahaan) meminjam modal, mereka meningkatkan tingkat utang mereka," kata Meirelles, menambahkan bahwa pemulihan ekonomi telah menyebabkan perusahaan-perusahaan dan individu-individu membelanjakan lebih banyak uang.
Selanjutnya, ekspektasi pertumbuhan untuk 2018 meningkat dari 2,0 persen menjadi 3,0 persen.
Untuk 2018, dia mengatakan prediksi baru tersebut mencerminkan peningkatan kepercayaan di antara pasar-pasar, yang sekarang bekerja dengan ekspektasi inflasi terkendali.
"Kami telah menemui faktor-faktor positif, telah terjadi peningkatan kepercayaan yang besar terhadap ekonomi dan ini membantu investasi. Kenaikan kepercayaan juga membantu konsumsi dan reformasi yang sedang berlangsung menyebabkan penurunan suku bunga struktural," kata Meirelles.
Dia menambahkan bahwa pemerintah berharap dapat memenuhi tujuan ekonominya untuk 2017 dan 2018, meskipun ada penundaan di Kongres yang untuk menyetujui reformasi jaminan sosial, demikian seperti dikutip dari Xinhua.
(UU.A026)
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2017
