Semarang (ANTARA News) - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Oesman Sapta Odang mengatakan para anggota DPD harus semakin mampu menunjukkan capaian kinerjanya, sehingga harus rajin menyampaikannya kepada publik.

"Kita butuh menyampaikan pesan itu kepada publik, dan peran media sangat penting untuk menyampaikan pesan itu kepada masyarakat," kata Oesman Sapta Odang (OSO) dalam acara Refleksi Akhir Tahun DPD di Bandungan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu malam.

Dia mengatakan DPD memiliki kekuatan penting karena menjadi representasi daerah dan kemakmuran nasional akan tercapai kalau masyarakat di daerah makmur.

Menurut OSO, infrastruktur yang tidak berpusat di Jawa, menimbulkan efek domino yaitu Indonesia makmur.

"Tanpa daerah-daerah, tak ada yang namanya nasional. Karena itu pergantian tahun sebagai momentum bagi DPD untuk bangkit," ujarnya.

OSO mengatakan refleksi akhir tahun DPD, lembaganya ke depan harus berkonsentrasi dalam menjalankan tugasnya dan tidak melakukan hura-hura.

Menurut dia, DPD harus berani dan mampu bekerja sama dengan daerah sehingga target-target yang belum tercapai bisa terwujud di tahun depan.

"Bagaimana kalau kita maju dan berjuang namun daerah tidak menghargai apa yang kita lakukan. Ini bisa terwujud kalau pesan yang telah kita lakukan disampaikan melalui media," katanya.

Ketua Umum Partai Hanura itu juga menekankan bahwa DPD tidak biaa bangkit kalau media massa tidak memberdayakannya sehingga diharapkan pers dapat menyuarakan kinerja lembaganya secara jujur.

Ketua Komite I DPD, Ahmad Muqowam mengatakan Komite I selama ini menyoroti masih banyak kendala dalam implementasi UU nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Dia menjelaskan diperlukan adanya revisi aturan pelaksanaannya misalnya kuatnya pengawasan dana desa namun lemah pembinaannya.

"Pengawasan sangat kuat dengan dana desa namun pembinaannya kurang. Selain itu penguatan peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah perlu dioptimalkan," katanya.

Hadir dalam acara refleksi akhir tahun DPD itu antara lain Wakil Ketua DPD Nono Sampono dan Darmayanti Lubis, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2017