Karawang (ANTARA News) - Wakapolres Karawang Kompol, Iwan Imam Susilo, mengaku belum mengetahui adanya perampokan disertai penculikan di Stasiun Pompa Bensin Umum (SPBU)KM 57, ruas jalan tol Karawang, Jawa Barat (Jabar), Kamis, sekitar pukul 15.47 WIB. Iwan mengatakan hingga pukul 18.30 WIB, ia belum mendapat laporan mengenai kejadian tersebut. "Saya baru mendapatkan laporan ini dari anda. Sedangkan dari laporan petugas yang piket belum saya dengar laporannya," katanya saat ditanya ANTARA News sehubungan dengan peristiwa itu. Menurut dia, jika pun ada kejadian perampokan atau sejenisnya, itu bisa dipantau dari laporan para petugas kepolisian yang piket. Sedangkan hingga pukul 18.30 WIB, belum ada laporan. Namun, ia mengaku akan terus melakukan pelacakan mengenai kejadian itu. Termasuk menunggu laporan dari petugas piket. "Saya akan mencari tahu mengenai kejadian ini," katanya. Sementara itu, Petugas Sentra komunikasi (Senkom) Jasa Marga, Bekasi, Asworo Pudiwodjati, saat ditemui di ruang kerjanya sekitar pukul 18.00 WIB mengatakan, diduga perampok berjumlah lebih dari tiga orang. Informasi yang ia peroleh dari petugas Satpam SPBU tersebut, mengatakan bahwa kejadian itu berawal dari kedatangan mobil kijang Silver bernomor polisi B 86---GX ditumpangi lebih dari tiga orang di SPBU tersebut. Beberapa saat kemudian, salah seorang dari pelaku menggasak kotak berisi uang hasil penjualan BBM tetapi jumlahnya belum diketahui karena belum dihitung oleh petugas SPBU. Tidak hanya itu, perampok juga menyeret dan mengancam seorang karyawan bernama Sutisna, memerintahkan korban masuk mobil pelaku yang kemudian tancap gas ke arah Cikampek. "Saya belum tahu berapa jumlah uang hasil penjualan BBM di SPBU yang dirampok itu, karena belum sempat dihitung, bahkan seorang karyawan diculik perampok dan dibawa kabur ke arah Cikampek," kata Asworo.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007