Bandarlampung (ANTARA News) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini peningkatan pasang air laut pada kawasan perairan di Provinsi Lampung 1-4 Januari 2018.

BMKG melalui petugas pemantau/forecaster Stasiun Meteorologi Maritim Lampung, di Panjang, Bandarlampung, Minggu, menyampaikan imbauan dan peringatan kewaspadaan prakiraan terjadi banjir rob (air laut pasang) di pesisir selatan, barat, dan timur Lampung.

Diperkirakan pasang air laut itu mencapai 150-160 cm pada pukul 18.00-22.00 WIB. Ketinggian pasang air laut 150-160 cm itu diukur dari rata-rata ketinggian permukaan air laut, bukan diukur dari garis pantai, kata petugas dimaksud.

Secara khusus BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Lampung mengingatkan dalam menyambut Tahun Baru 2018 untuk mewaspadai peningkatan gelombang pasang maksimum air laut ke daratan (rob).

Wilayah pesisir Lampung untuk tanggal 1-4 Januari dan 30-31 Januari 2018 diprakirakan mengalami fenomena tersebut bertepatan dengan adanya supermoon dan bluemoon yaitu fase bulan purnama saat bulan berada di titik orbit yang terdekat dengan bumi.

Pada tanggal 2 Januari 2018 yaitu jarak terdekatnya 356.565 km dan puncak fase purnamanya pada dini hari atau sekitar pukul 04.48 WIB.

Sedangkan untuk tanggal 30-31 Januari 2018 jarak terdekatnya 358.993 km, puncak fase purnamanya pada pukul 20.26 WIB.

Karena itu, masyarakat Indonesia termasuk masyarakat Lampung dapat menikmati supermoon dan bluemoon dari awal malam hingga tengah malam bila cuaca mendukungnya.

Sedangkan total bluemoonnya pada tanggal 31 Januari 2018 sekitar 1 jam 16 menit.

Supermoon ini akan memperjelas bulan menjadi cemerlang 30 persen dan 14 persen lebih besar dari biasanya.

Dampak lain dari keindahan fenomena alam ini adalah potensi peningkatan parsial gelombang pasang maksimal air laut ke daratan (rob) akibat bertambah gaya tarik atau gravitasi bulan.

BMKG Lampung menyampaikan imbauan kepada seluruh masyarakat di wilayah pesisir Lampung untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap kejadian tersebut terutama daerahnya yang menjadi langganan banjir rob dan daerah-daerah yang posisi daratannya lebih rendah dengan bibir pantai, juga daerah-daerah pesisir pantai yang berubah alih dan fungsinya, terlebih lagi saat ini musim hujan sehingga jumlah volume air yang ada semakin banyak.

Petugas Stasiun Meteorologi Maritim Lampung juga mengajak masyarakat khususnya di kawasan pesisir untuk mengenal lingkungan sekitar (kearifan lokal), menjaganya, merawatnya untuk kelangsungan cagar alam.

Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2017