Pangkalpinang (ANTARA News) - Harga bawang merah di pasar tradisional di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengalami penurunan menjadi Rp26 ribu dari harga sebelumnya Rp45 ribu per kilogram.

"Menjelang Natal dan Tahun Baru harga bawang merah sempat naik yakni Rp45 ribu per kilogram tapi awal tahun 2018 turun," ujar salah seorang pedagang di Pasar Pembangunan Pangkalpinang, Romi, Rabu.

Ia menyebutkan, turunnya harga bawang merah karena stok bawang merah aman dan permintaan kembali normal setelah perayaan Natal dan Tahun Baru.

"Pasokan bawang merah cukup banyak karena petani bawang di Babel banyak yang sudah panen ditambah pasokan dari luar daerah seperti Jawa, Palembang dan Padang lancar," katanya.

Sementara itu, harga bawang putih berkisar Rp20 ribu hingga Rp25 ribu per kilogram.

Harga tersebut cenderung stabil karena impor dari China maupun Selandia Baru bisa mencukupi kebutuhan masyarakat.

"Stok bawang putih di impor dari China dan Selandia Baru dan harganya juga relatif stabil," jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Perdagangan Kota Pangkalpinang, Akhmad Subekti mengatakan, harga bumbu dapur pasca Natal dan Tahun Baru bervariasi, ada yang naik dan turun.

"Untuk stok bawang merah di Pangkalpinang masih tergolong aman, terlebih pasokan ke Bangka lancar, baik pasokan dari Pelabuhan Pangkalbalam maupun Sungai Selan dan Muntok," katanya.?

Ia mengatakan, pemerintah selalu berupaya untuk menjaga stok dan kestabilan harga dengan cara pantauan rutin ke pasar tradisional dan modern.

"Hampir setiap hari kita berkeliling melakukan pantauan pasar untuk memonitor harga agar tidak melewati batas kewajaran," ujarnya.

Pewarta: Kasmono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018