Jakarta (ANTARA News) - PT Jasamarga Semarang Batang (JSB) memproyeksikan jalan Tol Batang-Semarang dapat dilalui dan menjadi jalur alternatif saat Lebaran 2018, dengan mempercepat pembangunan dan pembebasan lahan.

Pemimpin Proyek Jalan Tol Batang-Semarang R. Beni Dwi Septiadi, dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan salah satu upaya mempercepat konstruksi oleh PT JSB selaku anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk adalah dengan memperbaiki lahan di Ponowareng, Kaliboyo dan Kaliurang dengan menggunakan metode "slab on pile", sesuai dengan kajian teknis oleh konsultan perencana.

PT JSB juga selalu menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses pembangunan proyek jalan tol sepanjang 75 km ini sehingga sampai kini proyek pembangunan jalan tol ini tidak menelan korban satu pun.

Hingga pertengahan Desember 2017 sudah mencapai 65,73 persen untuk seluruh seksi. "Diharapkan untuk jalur lebaran akhir Mei 2018 sudah siap untuk digunakan dengan kondisi jalan sudah rigid semua, sehingga para pemudik lebaran akan aman dan nyaman," kata Beni.

Percepatan pembangunan jalan tol yang menghubungkan Kota Batang dan Kota Semarang ini pun dilakukan dari aspek realisasi pembebasan lahan. Hingga pertengahan Desember 2017, pembebasan lahan untuk seluruh seksi sudah mencapai 98,17 persen.

PT JSB optimis jalan tol ini dapat menempuh uji kelaikan dan beroperasi penuh pada akhir tahun ini.

Jalan Tol Batang-Semarang merupakan bagian dari proyek Jalan Tol Trans Jawa yang dibagi menjadi 5 seksi, terdiri dari Seksi 1 Batang-Batang Timur (3,20 Km), Seksi 2 Batang Timur-Weleri (36,35 Km), Seksi 3 Weleri-Kendal (11,05 Km), Seksi 4 Kendal-Kaliwungu (13,50 Km), dan Seksi 5 Kaliwungu-Krapyak (10,10 Km).

Bakal ada lima gerbang tol di sini, meliputi Gerbang Tol (GT) Tulis, GT Weleri , GT Kendal , GT Kaliwungu dan GT Kalikangkung.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018