Jakarta (ANTARA News) - Minimnya sentimen yang masuk ke pasar membuat perdagangan saham di Bursa Efek Jakarta (BEJ) ditutup bervariasi (mix), Senin. IHSG ditutup turun 0,118 poin atau 0,01 persen menjadi 2.152,203 sementara indeks LQ45 menguat tipis 0,595 poin atau 0,13 persen ke posisi 446,064. Analis Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Miranda Hotmadiah, Senin, mengungkapkan bahwa pergerakan Indeks yang minus sentimen positif membuat pasar saham bergerak `sideways` (mendatar) dan sentimen cenderung dipengaruhi oleh kondisi bursa regional melemah. Menurut dia, melemahnya bursa regional terutama tertekan anjloknya bursa AS Wall Street pada perdagangan Jumat pekan lalu. Wall Street dan bursa Asia saat ini menunggu hasil rapat The Fed pada 27-28 Juni (Rabu, Kamis) yang akan menentukan kebijakan suku bunga AS yang saat ini masih di level 5,25 persen. Miranda menambahkan bahwa pelaku pasar memperkirakan `The Fed` masih akan mempertahankan tingkat bunga 5,25 persen. Namun, naiknya beberapa saham unggulan seperti Perusahaan Gas Negara (PGAS), Pertambangan Butubara Bukit Asam (PTBA) dan Energi Mega Persada (ENRG) dapat menahan indeks BEJ ditutup `mix`. Pada perdagangan Senin ini pergerakan saham didominasi yang turun sebanyak 116 jenis dibanding yang naik 74 dan 71 bergerak mendatar. Volume perdagangan mencapai 3,061 miliar saham dengan nilai Rp2,613 triliun. Turunnya indeks IHSG dipimpin oleh anjloknya saham Agis (TMPI), Media Nusantara Citra (MNCN), Bumi Resources (BUMI), Telkom (TLKM) dan Astra Internasional (ASII). Saham TMPI terkoreksi Rp125 menjadi Rp3.250, MNCN melemah Rp10 ke posisi Rp930, BUMI turun Rp25 ke level Rp2.200, TLKM terpotong Rp50 ke harga Rp9.650 dan ASII terjun Rp150 menjadi Rp16.750. Sementara naiknya saham PGAS Rp500 menjadi Rp9.950, ENRG terangkat Rp100 ke posisi Rp840 dan PTBA terdorong Rp50 ke level Rp6.800 mengangkat tipis indeks LQ45. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007