Moskow (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "Rusiafobia" di Barat saat ini lebih parah dibandingkan pada masa Perang Dingin dan memperingatkan bahwa Moskow punya "garis merah" yang harus dihormati.

"Rusiafobia ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Kami tidak pernah melihat ini saat Perang Dingin," kata Lavrov pada Minggu (21/1) dalam sebuah wawancara dengan harian Rusia Kommersant edisi daring.

"Dulu ada beberapa aturan, ada sopan santun… Sekarang, semua sopan santun diabaikan," kata Lavrov, yang baru kembali dari kunjungan ke New York pada Kamis dan Jumat.

Ia memperingatkan: "Rusia punya 'garis merah' sendiri… Politikus serius di Barat paham bahwa 'garis merah' ini harus dihormati seperti saat Perang Dingin."

Lavrov mengecam apa yang dia sebut "upaya untuk menghukum Rusia dengan cara apa pun yang memungkinkan", menyebut sanksi yang dijatuhkan Amerika Serikat dan Uni Eropa "absurd dan tidak berdasar."

Rusia dijatuhi sanksi pada 2014 karena pencaplokan Semenanjung Krimea di Ukraina dan konflik bersenjata di Ukraina Timur, dengan Kiev dan Barat menuduh Moskow mendukung pemberontak, tuduhan yang dibantah oleh pihak berwenang Rusia menurut siaran kantor berita AFP. (mu)


Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018