Palembang (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Palembang, Sumatera Selatan akan selesai 100 persen pada bulan Juni 2018.

"Akhir Februari atau Maret akan dilakukan uji coba, nanti setelah itu dilakukan audit yang terintegrasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya ketika meninjau perkembangan LRT di Palembang, Senin.

Kemudian untuk stasiun yang akan digunakan beroperasi masih menunggu hasil kajian dari tim integrator.

Sebelumnya, Budi juga mengatakan untuk paling lambat sarana atau rolling stock kereta juga akan didatangkan pada April 2018.

Dia menambahkan progres pembangunan fisik sudah mencapai 80 persen. "Paling lambat April, kalau bisa uji Januari, Februari sudah uji coba, biasanya jalurnya dulu, baru kemudian dengan rangkaiannya," katanya.

Dia berharap pengoperasian LRT Palembang dilakukan lebih cepat dari pergelaran Asian Games.

Budi mengatakan LRT Palembang akan menjadi tulang punggung transportasi masyarakat Palembang.

Dalam kesempatan sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengatakan pihaknya telah melakukan studi banding terkait faktor keselamatan penumpang di Tokyo, Jepang dan Malaysia.

Kami sudah mempelajari dari Tokyo dan Malaysia, kalau mogok atau sampai terhenti, bagaimana menurunkan penumpangnya," katanya.

Dia mengatakan LRT pertama di Indonesia itu bukan hanya memecahkan persoalan transportasi, tetapi juga mengubah budaya menjadi lebih baik.

"Masyarakat dipaksa antre, dipaksa disiplin dan dipaksa menjaga kebersihan," katanya.

Pekerjaan pembangunan LRT Palembang telah dimulai sejak 2015, dibiayai dengan APBN meliputi pekerjaan konstruksi dan pekerjaan supervisi.

Pekerjaan LRT Palembang dibagi atas lima zona pekerjaan untuk mempercepat penyelesaian pembangunannya.

Perkembangan pembangunan Stasiun Ogan Permai Indah (OPI) Mall yang diperuntukkan sebagai tempat naik-turun penumpang pengguna kereta ringan (LRT) Palembang, Sumatera Selatan, sebagaimana dikunjungi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Senin (22/1/2018). (ANTARA/Afut Syafril)


Dengan panjang jalur kereta api kurang lebih 23 kilometer, menggunakan lebar jalur rel 1.067mm dan third rail electricity 750 VDC, LRT Sumsel akan menghubungkan Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin menuju kawasan Sport City Jakabaring, yang akan digunakan sebagai arena untuk perhelatan Asian Games 2018, hingga Depo LRT yang berada di Ogan Permai Indah.

LRT Sumsel ini dilengkapi dengan 13 stasiun, satu depo dan sembilan gardu listrik.

Untuk pembangunan LRT Sumsel ini, pemerintah menggunakan teknologi slab track pada saat pemasangan jalur rel LRT Sumsel.

Penggunaan teknologi slab track ini merupakan yang pertama kalinya digunakan untuk pembangunan jalur KA di Indonesia.

LRT Sumsel ini nantinya dapat dioperasikan untuk 14 rangkaian kereta yang masing-masing terdiri dari tiga kereta, kapasitas masing-masing kereta adalah 180-250 penumpang.

Pewarta: Afut Syafril
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018