New York (ANTARA News) - Harga minyak dunia berakhir lebih tinggi di New York Mercantile Exchange dan London ICE Futures Exchange pada Senin waktu setempat karena para investor mempertimbangkan berita bahwa pengekspor minyak utama mungkin akan memperpanjang kesepakatan pengurangan produksi.

Patokan Amerika Serikat, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI), untuk pengiriman Februari harganya naik 25 sen dolar AS menjadi menetap di 63,62 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara patokan global, minyak mentah Brent North Sea, untuk pengiriman Maret harganya naik 42 sen menjadi ditutup pada 69,03 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Arab Saudi menyatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen minyak utama lainnya akan terus bekerja sama setelah kesepakatan pemotongan produksi berakhir pada akhir tahun ini untuk memfasilitasi penyeimbangan pasar menurut laporan media pada Senin (22/1).

Kesepakatan pemotongan produksi antara OPEC, Rusia dan produsen-produsen lainnya telah membantu mengangkat harga minyak secara kuat, dengan kedua acuan kontrak berjangka mencapai tingkat yang belum terlihat sejak Desember 2014 pada pekan sebelumnya.

Penurunan jumlah rig minyak Amerika Serikat juga membantu mendukung harga minyak. Jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak Amerika Serikat turun lima rig menjadi 747 riga pada minggu lalu, menurut laporan mingguan perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes yang dirilis pada Jumat (19/1).(UU.A026)

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018