Paris (ANTARA News) - Google mengumumkan rencana membuka pusat riset kecerdasan buatan di Paris setelah pertemuan antara CEO raksasa teknologi itu dan Presiden Prancis Emmanuel Macron.

"Pencapaian-pencapaian berbeda di negara ini, termasuk di bidang sains, seni dan akademis, menjadikannya tempat ideal untuk pembentukan pusat penelitian teoretis dalam kecerdasan buatan," kata CEO Google Sundar Pichai dalam satu pernyataan yang dikutip AFP.

Pengumuman tersebut disampaikan saat Macron menerima 140 pemimpin bisnis multinasional di Versailles, Paris, Senin malam (22/1), menjelang pembukaan Forum Ekonomi Dunia di Davos pada Selasa.

Google menyatakan akan memperluas markasnya di Paris untuk mengakomodasi pusat penelitian itu -- yang ketiga di seluruh dunia setelah California dan Swiss. Jumlah staf di Paris akan ditambah dari 700 menjadi 1.000.

Facebook sebelumnya mengumumkan niat untuk menggandakan jumlah peneliti di pusat kecerdasan buatan yang dibuka di Paris pada 2015 dari 30 menjadi 60 orang.

Raksasa jejaring sosial tersebut juga akan menginvestasikan 10 juta euro (sekitar Rp163,2 miliar) sebelum 2022 untuk "mempercepat kecerdasan buatan" di Prancis.(mr)



Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018