Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di Pasar Spot Antar Bank Jakarta, Rabu sore melemah melewati level Rp9.100 per dolar AS, akibat aksi lepas rupiah yang berlanjut. Rupiah sore mencapai Rp9.115/9.120 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.039/9.075 atau melemah 76 poin. Analis Valas PT Bank Niaga Tbk, Noel Chandra di Jakarta, mengatakan, rupiah merosot hingga melewati angka batas psikologis Rp9.100 per dolar AS. Anjloknya rupiah hingga di atas angka Rp9.100 per dolar AS, karena Bank Indonesia (BI) menargetkan mata uang lokal itu akan berada pada posisi antara Rp9.100 sampai Rp9.200 per dolar AS, katanya. Karena itu, lanjut dia, para pemain lokal terus memburu dolar AS karena tidak khawatir bahwa BI akan masuk pasar untuk mengantisipasi keterpurukan rupiah. "Kami optimis rupiah akan bisa mendekati level Rp9.150 per dolar AS pada hari berikutnya, meski yen menguat terhadap dolar AS," katanya. Ia mengatakan, yen menguat menjadi 122 yen lebih yang merupakan kenaikan sejak tiga hari lalu, setelah Menkeu Jepang memperingatkan kemerosotan yen akhir-akhir ini. Namun faktor positif pasar itu belum mendorong rupiah bergeliat untuk ikut menguat, namun cenderung melemah, katanya. Rupiah, menurut dia, mulai berpeluang untuk menguat, apabila bank sentral Jepang jadi menaikkan suku bunganya dalam waktu dekat. Namun melihat yen kembali menguat kemungkinan besar rencana itu tidak akan terjadi. Selain itu juga, bank sentral AS (The Fed) juga akan menaikkan suku bunganya untuk menekan inflasi yang cenderung meningkat, namun sampai saat ini rencana itu belum dilakukan, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007