Jakarta (ANTARA News) - Infinix resmi memboyong ponsel kamera belakang ganda, Zero 5, untuk pasar Indonesia lewat peluncuran di Jakarta, Kamis, setelah sebelumnya ponsel tersebut diluncurkan secara global di Dubai pada November 2017.

"Produk baru yang menjadi flagship kami yang sudah lama dinanti banyak orang merupakan model baru smartphone dari Infinix," kata Marcia Sun, South East Asia Regional Head of Infinix Mobile, dalam temu media di Jakarta, Kamis.

Infinix Zero 5 dibuat dengan teknologi diamond cutting edge yang mengusung layar 5,98 inci Full HD dengan 1920x1080 piksel dan dilengkapi dengan proteksi dari Corning Gorilla Glass 3.

Marcia menjelaskan bahwa Zero 5 diciptakan setelah satu tahun riset dan pengembangan. Hal ini dikarenakan Infinix ingin memenuhi kebutuhan pengguna smartphone yang kini cenderung ingin menggantikan ponsel dengan dengan perangkat lain, termasuk kamera.

Infinix menggunakan kamera belakang ganda yang memiliki sensor 13MP dan 12 MP. Kamera Zero 5 juga dilengkapi Potrait Mode atau dikenal dengan efek bokeh untuk menangkap objek dengan mode blur.

Tidak hanya itu, kemampuan kamera ganda Infinix juga dilengkapi fitur refocus untuk meggatur efek bokeh, serta fitur Professional Mode untuk menangkap foto dengan lebih jelas.

Untuk kamera depan, Infinix Zero 5 dibekali sensor 16MP. Meski hanya memiliki satu sensor, Marcia mengatakan kamera depan Zero 5 bisa mengambil foto bokeh, yang juga dilengkapi fitur percantik dengan sembilan level pilihan yang diklaim natural beauty.

Infinix Zero 5 dipersenjatai MediaTek Helio P25 yang menggabungkan prosesor 16nm delapan inti. Menariknya, ponsel tersebut sudah dibekali RAM 6GB dan ROM dengan pilihan 64GB/ 128GB.

Zero 5 juga dibekali baterai 4.350mAh dengan fitue fast charging yang diklaim hanya dengan 10 menit pengisian baterai mampu melakukan panggilan telepon selama 230 menit atau mendengarkan musik selama 800 menit.

Infinix Zero 5 hadir secara eksklusif di Lazada.co.id mulai hari ini dengan harga Rp3,499 juta.

Video:

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018