Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina memperkirakan laba usaha semester pertama 2007 akan mencapai Rp12,3 triliun atau 46,4 persen dibanding target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2007 sebesar Rp26,51 triliun. Dirut Pertamina Ari Soemarno dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Rabu malam, mengatakan perkiraan laba usaha tersebut terdiri atas laba triwulan pertama 2007 sebesar Rp5,7 triliun dan proyeksi triwulan kedua Rp6,6 triliun. "Realisasi laba usaha sampai triwulan pertama tersebut mencapai 21,4 persen RKAP 2007," katanya. Asumsi yang dipakai sebagai proyeksi kinerja finansial semester pertama 2007 tersebut adalah harga rata-rata minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price-ICP) sebesar 62,61 dolar AS per barel, kurs Rp9.023,34 per dolar AS, dan penjualan BBM keekonomian ke PT PLN (Persero) bulan Mei dan Juni 2007 dengan mempergunakan harga jual 109,5 persen dari Mean of Platts Singapore (MOPS). Menurut Ari, pendapatan usaha semester I mencapai Rp165,291 triliun atau 45,7 persen dibanding RKAP 2007 Rp361,824 triliun. Perkiraan pendapatan usaha tersebut terdiri atas realisasi triwulan pertama 2007 Rp75,512 triliun dan proyeksi triwulan kedua Rp89,779 triliun. Pada periode Januari-April 2007, penjualan premium mencapai 5,499 juta kiloliter atau 0,98 persen lebih rendah dibanding target kuartal pertama. Sedangkan, realisasi penjualan minyak tanah mencapai 3,202 juta kiloliter atau 0,98 persen dari target kuartal pertama 2007, dan solar 3,3 juta kiloliter atau 3,33 persen lebih rendah dibanding target kuartal pertama. "Angka realisasi itu sudah termasuk penjualan biosolar sebesar 182.180 kiloliter dan biopremium 1.248 kiloliter yang sampai saat ini belum diperhitungkan dalam subsidi BBM," ujarnya. Realisasi penjualan BBM bersubsidi selama Januari-April 2007 itu mencapai 11.818 juta kiloliter atau 31 persen dari total penugasan pemerintah sebesar 37,9 juta kiloliter. Nilai subsidi BBM periode sama yang dikeluarkan mencapai sebesar Rp16,132 triliun atau 25 persen dari total kuota subsidi jenis BBM tertentu 2007 sebesar Rp64,154 triliun.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007