Washington (ANTARA News) - Kongres Amerika Serikat harus meloloskan legislasi melindungi pengacara khusus Robert Mueller setelah Presiden Donald Trump ketahuan ingin memecatnya tahun lalu justru ketika Mueller sedang menyelidiki kaitan tim kampanye Trump dengan Russia, kata dua senator Republik seperti dikutip Reuters.

Dalam wawancara televisi, Senator Susan Collins dan Lindsey Graham mengaku cemas setelah mendapati kabar Trum telah menyuruh penasihat hukum Gedung Putih untuk memerintahkan Departemen Kehakiman AS memecat Mueller.

"Saya diembani legislasi untuk melindungi Tuan Mueller, dan saya senang bisa meloloskannya besok," kata Graham kepada program "This Week" ABC News.

Sementara itu dalam "State of the Union" CNN, Collins berkata, "Tentu saja tidak akan merugikan jika diberikan perlindungan lebih, mengingat ada kabar terakhir itu."

Baca juga: Trump minta bawahan pecat Mueller, bawahan malah ancam mundur

Ketegangan menyangkut penyelidikan Mueller telah mengancam riwayat kepresidenan Trump yang tengah bersiap menyampaikan pidato kenegaraan "State of the Union Address" yang pertamanya, Selasa waktu AS nanti.

New York Times melaporkan Kamis pekan lalu bahwa Trump telah memerintahkan penasihat hukum Gedung Putih Donald McGahn untuk memecat Mueller Juni tahun lalu, namun urung dilakukan karena McGahn mengancam akan mundur dari jabatannya jika Mueller dipecat.

McGahn kesal mendapat perintah Trump itu, kata seseorang yang mengetahui masalah ini kepada Reuters.

Dia tidak mengungkapkan langsung ancaman mundur dari jabatannya kepada Trump, melainkan disampaikan kepada Kepala Staf Gedung Putih saat itu Reince Priebus dan kepala strategis Gedung Putih saat itu Steve Bannon bahwa dia akan mengundurkan diri.

Baca juga: Tak hanya ingin pecat Mueller, Donald Trump juga jelek-jelekkan saksi



Pewarta: -
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018