Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menantang panitia penjaringan mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri untuk dapat menarik minat 200 ribu peserta ikut Seleksi Prestasi Akademik Nasional dan Ujian Masuk (SPAN-UM) PTKIN.

"Saya ingin target tahun ini di atas 200 ribu, kalau hanya 157 ribu pada 2017 ke 175 ribu di 2018 kurang menantang," kata Lukman saat Peluncuran Panitia SPAN-UM PTKIN Tahun 2018 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin.

Menurut dia, PTKIN kini memiliki daya tarik bagi calon mahasiswa karena telah mengalami perubahan ke arah positif seperti pembaruan infrastruktur gedung-gedung PTKIN dan pengembangan program studi.

Lukman berharap target tinggi peningkatan peminat PTKIN itu juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas akademik. Jangan sampai pengelola PTKIN berpuas diri dengan peminat yang tinggi sehingga proses belajar mengajar di masing-masing kampus tidak diperhatikan.

"Inputnya juga harus diperhatikan dengan baik sehingga outputnya juga yang terbaik," kata dia.

Ketua Umum SPAN-UM PTKIN Tahun 2018, Musafir Pababbari, mengatakan pihaknya tahun ini menargetkan jumlah peserta 175 ribu orang. Akan tetapi, dengan permintaan Menag Lukman agar 2018 peserta menjadi 200 ribu peserta tentu memicu panitia seleksi harus melakukan sesuatu yang lebih.

"Kalau berkaca pada tahun 2017, target peserta 135 ribu orang tapi peserta SPAN-UM PTKIN mencapai 157 ribu orang. Tahun ini Insyaallah bisa," kata dia.

Untuk mengupayakan peningkatan jumlah peserta, kata dia, panitia menggencarkan sosialisasi. Panitia membentuk gugus-gugus di setiap PTKIN yang ada di seluruh Indonesia untuk melakukan kegiatan sosialisasi ke sekolah, madrasah dan pesantren. Guna memberi peluang bagi siswa madrasah dan santri, Kemenag berupaya mengutamakan calon mahasiswa dari kalangan madrasah dan pesantren.

Dia mengatakan terdapat sejumlah jurusan yang diminati calon mahasiswa PTKIN di antaranya program studi perbankan syariah, ekonomi syariah dan hukum ekonomi syariah. Sementara itu, terdapat sejumlah prodi yang kurang diminati peserta seperti ushuluddin, akidah dan filsafat.

Mengenai peminat rendah di sejumlah prodi, Musafir menduga masyarakat cenderung berpikir pragmatis mengenai peluang kerja bagi jurusan tertentu misalnya jurusan ushuluddin.

Data panitia SPAN-UM PTKIN menyebutkan bahwa total pendaftar SPAN PTKIN 2017 mencapai 157.039 siswa dari 5.427 sekolah/madrasah. Dari jumlah itu, 75.555 peserta diterima di 1.104 program studi yang tersebar di PTKIN seluruh Indonesia. Sedangkan untuk pendaftar UM PTKIN 2017 mencapai 82.005 siswa. Total ada 46.025 peserta yang diterima pada 1.114 program studi yang tersebar di PTKIN seluruh Indonesia.

Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018