Palu (ANTARA News) - Desa Malei, Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, terendam banjir menyusul meluapnya Sungai Poso akibat hujan deras menguyur kurun sepekan terakhir. Sekitar 120 rumah dan ratusan hektar kebun kakao milik warga tergenang banjir bandang sejak Kamis pekan ini. Penduduk Malei terpaksa mengungsi ke rumah keluarga yang berada di daerah ketinggian. Ny. Nince (45), warga Malei yang dihubungi dari Palu, Sabtu, mengatakan ketinggian genangan air mulai surut menjadi setengah meter dari sebelumnya sempat mencapai satu meter pada Kamis pagi(28/6). Ia mengatakan, banjir yang terjadi mulai Kamis dini hari itu membuat sebagian besar warga hanya menyelamatkan diri dengan pakaian di badan. Harta benda, termasuk barang berharga dibiarkan tergenang banjir. "Genangan air sampai di tempat tidur dan banyak barang yang terbawa arus banjir," katanya. Nince menyesalkan kurangnya antisipasi Pemkab Poso sebab hampir setiap tahun wilayah Malei terendam banjir. Kabag Infokom Pemkab Poso, Amir Kiat SH, dihubungi terpisah mengatakan bantuan logistik yang sifatnya darurat sudah didistribusikan kepada warga Malei yang menjadi korban banjir. Bupati Piet Ingkiriwang juga sudah memerintahkan camat setempat untuk mendata jumlah korban, guna memudahkan dan memastikan bantuan yang disalurkan sampai kepada korban. "Korban banjir akan mendapat bantuan logistik sampai kehidupan masyarakat kembali normal," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007