Medan (ANTARA News) - Konsumen diminta jangan mudah tergiur dengan iklan obat penghancur lemak dalam tubuh yang berkaitan dengan upaya pelangsingan tubuh, karena sebenarnya tidak ada obat yang bisa menghancurkan lemak yang sudah tertimbun. "Yang benar, obat yang dijual hanya menetralisir atau mengurangi asupan lemak pada makanan yang baru masuk dalam tubuh, sehingga jumlah lemak yang sudah ada di dalam tubuh itu tidak bertambah," kata kesehatan Prof dr T Bahri Anwar, SpJP(K), FIHA, dalam seminar kesehatan yang digelar Prodia, Roche, dan Nestle, di Medan, akhir pekan lalu. Dengan terhempangnya penambahan asupan lemak, maka diharapkan lemak yang sebelumnya tertimbun bisa berkurang dengan kegiatan aktivitas yang dilakukan seseorang, katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007