Yogyakarta (ANTARA News) - Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro hingga Ahmad Yani yang beranggotakan sekitar 400 pedagang mendeklarasikan Satuan Tugas Selasa Wage untuk mendukung gerakan "Reresik" kawasan itu yang sudah dilakukan sejak September 2017.

"Pembentukan satuan tugas (satgas) ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap gerakan `Reresik` Malioboro. Kami bersama-sama dengan seluruh pedagang dan komunitas lain yang berada di kawasan Malioboro ingin memastikan bahwa Malioboro tetap bersih dan nyaman," kata Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima Malioboro hingga Ahmad Yani (Pelmani) Slamet Santosa di Yogyakarta, Selasa.

Ia berharap, melalui pembentukan satuan tugas tersebut, maka kegiatan gotong royong membersihkan Malioboro yang dilakukan setiap Selasa Wage dapat dijalankan dengan lebih terarah dan teratur.

"Harapannya, seluruh pedagang dan komunitas tetap bisa terlibat aktif menjalankan gerakan gotong royong membersihkan Malioboro ini setiap Selasa Wage," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Malioboro Syarif Teguh berharap, inisiatif dari Pelmani sebagai salah satu paguyuban pedagang di kawasan Malioboro dapat ditiru oleh paguyuban lain.

"Saya kira, upaya Pelmani membentuk Satgas Selasa Wage perlu diapresiasi. Artinya, mereka mempunyai rasa untuk menjaga Malioboro agar tetap bersih dan nyaman bagi wisatawan," katanya.

Ia pun meminta kepada seluruh paguyuban di kawasan Malioboro untuk bisa menjalankan gerakan "Reresik" Malioboro setiap Selasa Wage tanpa harus diperintah.

"Ini adalah kegiatan bersama. Dilakukan bersama-sama dan semuanya memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan Malioboro yang bersih, tertib dan nyaman," katanya.

Syarif menambahkan, UPT Malioboro sangat terbuka terhadap berbagai usulan dari komunitas atau pedagang mengenai tema kegiatan "Reresik" Malioboro yang diselenggarakan setiap 35 hari sekali.

Setiap Selasa Wage, pedagang kaki lima, andong dan becak di sepanjang Jalan Malioboro diwajibkan libur selama 1x24 jam. Kesempatan tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan membersihkan Malioboro dan membenahi berbagai sarana dan fasilitas yang rusak hingga pemangkasan pohon.

Sedangkan menjelang perayaan Imlek, Jalan Malioboro juga ikut berbenah dengan pemasangan lampion berwarna merah untuk memeriahkan suasana.

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018