Jakarta (ANTARA News)- Ketua Panitia Pengarah Piala Presiden Maruarar Sirait mengatakan siap bertanggung jawab jika ada kerusakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno akibat dari pertandingan Final Piala Presiden antara Persija melawan Bali United, Sabtu malam (17/2).

“Kami (Panita Piala Presiden) akan bertanggungjawab mengganti semua kerusakan. GBK merupakan bangunan yang memiliki sejarah penting bagi bangsa ini. Dibangun oleh Soekarno dan direnovasi besar-besaran oleh Presiden Jokowi,” kata Maruarar dalam keterangan tertulis Panitia Piala Presiden, Minggu.

Menurutnya, untuk merenovasi gedung ini mengeluarkan dana yang sangat besar. Maka dia mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga dan merewat stadion kebanggaan Indonesia ini.

“Rawat dan jagalah gedung ini stadion ini, jangan sengaja merusak. Ini direnovasi dengan anggaran negara yang sangat besar. Fasilitasnya sudah lengkap dan lampu led yang digunakan adalah lampu yang terbaik di dunia,” ujarnya juga usai pertandingan final Piala Presiden.

Namun demikian, pria yang disapa Ara ini menilai secara keseluruhan supporter saat ini sudah mulai dewasa dan bijak dalam menyikapi kekalahan.

Hal tersebut sudah dibuktikan dalam setiap pertandingan Piala Presiden, meskipun tim kesayangannya kalah, mereka tidak melakukan aksi-aksi anarkis.

Mereka sudah sadar jika ingin menjadi tim yang terbaik harusmemperbaiki kualitas dari tim yang didukungnya.

 “Saya menilai supporter sekarang lebih baik. Dan dia juga sadar dan tahu jika ingin menjadi pemanang harus giat berlatih, menempatkan pemain yang terbaik, dan menejemen klub yang baik,” imbuhnya.

Sementara itu Direktur Utama GBK, Winarto mengatakan mengapresiasi kinerja panitia Piala Presiden.

“Terimakasih kepada panitia yang secara terbuka menyatakan akan mengganti kerusakan. Nanti saya lihat dan saya hitung berapa kerusakannya,” katanya.

Jangan menyerah untuk memajukan sepakbola, katanya.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018